Thursday, October 10, 2019

LAPORAN PERCOBAAN MAGNET


KELOMPOK 3

LAPORAN PERCOBAAN MAGNET

A.    Judul   : Magnet

B.     Tujuan : - Untuk mengetahui semua benda dapat ditarik atau tidak  oleh magnet.
  - Untuk mengetahui cara membuat magnet atau menghilangkan magnet pada suatu benda

C.     Landasan Teori
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani  magnitis lithos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (yang sekarang berada di wilayah Turki) dimana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dahulu di wilayah tersebut.
Di dalam kehidupan sehari-hari kata “magnet” sudah sering kita dengar, namun sering juga berpikir bahwa jika mendengar kata magnet selalu berkonotasi menarik benda. Untuk bisa mengambil suatu barang dari logam (contoh obeng besi) hanya dengan sebuah magnet, misalkan pada peralatan perbengkelan biasanya dilengkapi dengan sifat magnet sehingga memudahkan untuk mengambil benda yang jatuh di tempat yang sulit dijangkau oleh tangan secara langsung. Bahkan banyak peralatan yang sering digunakan, antara lain bel listrik, telepon, dinamo, alat-alat ukur listrik, kompas yang semuanya menggunakan bahan magnet. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu: utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutubnya.

Jenis-jenis Magnet
Berdasarkan asalnya magnet dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1.      Magnet alam, yakni magnet yang ditemukan di alam. Bumi adalah magnet alam yang terbesar oleh karena itu bumi memiliki kutub utara dan kutub selatan sebagai ujung magnetnya. Magnet alam dapat ditemukan pada bebatuan yang mengandung unsur magnet. Batuan yang dapat menarik benda dari besi itu disebut dengan magnet alam. Magnet alam dikenal orang sejak zaman Yunani Kuno. Pada waktu itu, bahan magnet banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida). Magnet di Gunung Ida ditemukan oleh seorang penggembala yang heran terhadap tongkat besi yang dibawanya. Tongkat tersebut tertarik oleh tanah dan sulit (berat) sekali diangkat. Dari kejadian tersebut, penggembala menjadi penasaran kemudian menggali tanah yang menyebabkan tongkatnya tertarik ke tanah.
Ternyata, di dalam tanah dia hanya mendapatkan lapisan batu besar berwarna hitam. Dari sana ia tahu bahwa yang menarik tongkatnya adalah batu hitam tersebut, yang sekarang dikenal sebagai magnet alam.

2.      Magnet buatan, yakni magnet yang sengaja di buat oleh manusia.
  Berdasarkan sifat kemagnetannya,magnet buatan dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a)    Magnet tetap adalah magnet yang sifat kemagnetannya tetap dan terjadi dalam waktu relatif lama. Magnet permanen (tetap) umumnya terbuat dari baja.
b)   Magnet sementara adalah magnet yang sifatnya tisdak tetap atau sementara. Magnet tidak tetap terbuat dari besi lunak.
  Magnet buatan dapat dibuat dengan cara gosokan, cara induksi, dan cara menggunakan arus listrik.
1.    Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
            Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
2.                                  Membuat Magnet dengan Cara Induksi
 Besi  dan  baja  dapat  dijadikan  magnet  dengan  cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya   teratur  dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
       Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet  batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi  menjadi kutub utara atau sebaliknya.
3.    Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik
    Selain  dengan  cara  induksi,  besi  dan  baja  dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi  atau  baja  akan menjadi magnet  dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
       Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

Sifat-Sifat Magnet

Magnet memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1.    Mampu menarik benda-benda yang mengandung bahan besi, kobalt atau nikel.
2.    Kekuatan gaya tarik magnet yang paling kuat terletak pada kutub-kutubnya.
Makin dekat jarak kutub magnet terhadap suatu benda, makin kuat tarikan magnet itu.
3.    Magnet mempunyai 2 buah kutub, yaitu kutub utara (North/N) dan kutub selatan (South/S).
4.    Kutub utara magnet menunjuk ke arah selatan bumi, kutub selatan magnet menunjuk ke arah kutub utara bumi.
5.    Kompas merupakan alat penunjuk arah. Di dalam terdapat magnet jarum yang bergerak bebas. Jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan.
6.    Kutub-kutub magnet yang sama akan tolak menolak dan kutub-kutub magnet tidak sama akan tarik menarik.
7.    Gaya tarik magnet dapat menembus benda-benda tipis seperti kertas, plastik.

Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Gaya tarik magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya tarik magnet digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana hingga alat yang rumit. Magnet digunakan pada alat-alat berikut:
1. Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
2.  Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
3. Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
4. Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
5. Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
6.  Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi.

  1. Alat dan bahan:
1.    Spidol
2.    Penghapus
3.    Spidol besar
4.    Stabilo
5.    Pensil
6.    Bolpoin
7.    Jangka
8.    Penjepit Kertas
9.    Koin
10.    Cincin
11.    Ujung Flashdisk
12.    Cutter
13.    Paku besar
14.    Paku sedang
15.    Paku kecil
16.    Klip
E.   Cara Kerja
1)   Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan.
2)   Mendekatkan benda dengan ujung magnet,baik benda yang mengandung logam atau tidak.
3)   Memberikan jarak antara benda dan magnet dengan bantuan penggaris untuk menentukan jarak maksimal antara benda dengan magnet dengan menggunakan satuan centimeter.
4)   Mengamati respon benda ketika didekatkan dengan magnet dan menghitung jarak benda dan magnet terjadi tarik menarik atau tidak.
5)   Kemudian, menuliskan hasil analisis tersebut ke dalam table yag telah dibuat dengan disertai keterangan.
F. Data dan Analisis Data
No
Nama Benda
Ketika didekatkan magnet
Keterangan
Menempel
Tidak Menempel
1.
Spidol

ü  

2.
Penghapus

ü  

3.
Spidol besar

ü  

4.
Stabilo

ü  

5.
Pensil

ü  

6.
Bolpoin

ü  

7.
Jangka
ü  

Jarak maksimal jangka dengan magnet 0,25 cm
8.
Penjepit kertas
ü  

Jarak maksimal penjepit kertas dengan magnet 0,5 cm
9.
Koin

ü  

10.
Cincin

ü  

11.
Ujung Flashdisk
ü  

Jarak maksimal ujung flashdisk dengan magnet 0,25 cm
12.
Cutter
ü  

Jarak maksimal cutter dengan magnet 0,10 cm
13.
Paku besar
ü  

Jarak maksimal paku besar dengan magnet 1,45cm
14.
Paku sedang
ü  

Jarak maksimal paku sedang dengan magnet 1,20cm
15.
Paku kecil
ü  

Jarak maksimal paku kecil dengan magnet 2,10 cm
16.
Klip


Jarak maksimal klip dengan magnet 1,90 cm

G.    Pembahasan
·      Benda seperti jangka,penjepit kertas,klip,peniti,paku dan lain-lain yang mengandung logam jenis besi,baja atau lain-lain akan dapat menempel pada magnet jika didekatkan. Namun ada juga logam yang tidak akan menempel jika didekatkan dengan magnet yaitu emas dan beberapa koin. Dalam proses tarik menarik antara benda logam dengan magnet sangat dipengaruhi jarak maksimal.Jarak beberapa benda tersebut berbeda-beda tidak selalu sama satu sama lain.
·      Benda seperti penghapus,pensil,bolpoin dan lain-lain ,jikan dikdekatkan dengan magnet tidak akan menempel karena benda-benda tersebut terbuat dari karet,kayu,dan plastik yang tidak ada kandungan logam sama sekali.
H.    Kesimpulan
            Semua benda yang mengandung logam tidak semuanya dapat ditarik oleh magnet, contohnya emas walaupun termasuk jenis logam seperti emas dan beberapa koin tidak bisa ditarik oleh magnet. Kemampuan magnet menarik suatu benda logam juga dipengaruhi oleh jarak lebar atau luas antara magnet dengan benda tersebut.

I.  Alat dan Bahan
1.    Magnet
2.    Penggaris besi
3.    Paku besar
4.    Paku sedang
5.    Paku kecil
6.    Klip
7.    Peniti
8.    Baterai 1 buah
9.    Kawat tembaga
10.    Cutter
  1. Cara Kerja:
1)   Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum.
2)    Menggosokan  paku dengan magnet searah selama 30 detik, kemudian mendekatkan dengan peniti/paku kecil/paku sedang/penggaris  besi/klip. Mengamati apa yang terjadi dan yang terjadi adalah paku hanya mampu mengangkat satu paku kecil.
3)   Melakukan percobaan dengan melilitkan kawat tembaga dengan 10 lilitan pada paku besar dan bantuan dua kutub magnet pada baterai lalu menempelkan atau mendekatkan kawat tembaga yang dengan benda seperti paku kecil/paku sedang/penggaris besi dan lain-lain, lalu mengamati apa yang terjadi.
4)   Melakukan percobaan dengan melilitkan kawat tembaga dengan 20 lilitan pada paku besar dan bantuan dua kutub magnet pada baterai lalu menempelkan atau mendekatkan kawat tembaga yang dengan benda seperti paku kecil/paku sedang/penggaris besi dan lain-lain, lalu mengamati apa yang terjadi.
5)   Melakukan percobaan dengan melilitkan kawat tembaga dengan 30 lilitan pada paku besar dan bantuan dua kutub magnet pada baterai lalu menempelkan atau mendekatkan kawat tembaga yang dengan benda seperti paku kecil/paku sedang/penggaris besi dan lain-lain, lalu mengamati apa yang terjadi
6)   Menempelkan paku dengan magnet, lalu mengamati apa yang terjadi.
7)   Membandingkan hasil percobaan tersebut, boleh dalam bentuk tabel dan didokumentasikan.
8)   Menuliskan hasil pengamatan dan analisis pada tabel yang telah dibuat.

K.    Data dan Analisis Data
Benda
Paku yang digosok dengan magnet selama 30 detik
Paku yang ditempelkan dengan magnet
Lilitan paku dan kawat tembaga yang disambungkan dengan baterai (10-30 lilitan)
Menempel
Tidak Menempel
Menempel
Tidak Menempel
Menempel
Tidak Menempel
Peniti
2

2

1 (10 lilitan), 2 (30 lilitan)

Paku kecil
1

1

1 (20 lilitan). 1 (30 lilitan)

Paku sedang


1

1 (20 lilitan)

Klip


1




  1. Pembahasan
·      Paku yang digosokkan selama 30 detik mampu mengangkat satu buah paku kecil dan dua buah peniti. Setelah didiamkan selama 5 menit paku yang tadi digosok hanya mampu mengangkat satu paku kecil.
·      Paku yang ditempelkan dengan magnet hanya mampu mengangkat satu paku kecil,satu paku sedang,satu klip,dan dua peniti.
·      Pada percobaan dengan melilitkan kawat tembaga pada paku dengan jumlah lilitan 10 dapat mengangkat satu peniti.
·      Pada percobaan dengan melilitkan kawat tembaga pada paku dengan jumlah lilitan 20 dapat mengangkat satu paku kecil dan satu paku sedang.
·      Pada percobaan dengan melilitkan kawat tembaga pada paku dengan jumlah lilitan 30 dapat mengangkat satu paku kecil dan dua peniti.
  1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa benda yang dapat ditarik oleh magnet biasanya adalah benda logam seperti besi, baja, atau benda yang mengandung keduanya seperti peniti, paku, klip. Namun, ada juga logam yang tidak dapat ditarik oleh magnet yaitu emas. Dapat dilakukan tiga cara untuk membuat suatu benda logam mengandung magnet yaitu dengan digosok,ditempel,dan induksi. Energi magnet pada suatu benda dapat hilang jika terjadi tiga hal yaitu dibakar,dijatuhkan dan dipukul.

  1.                                                             Daftar Pustaka

  1. Lampiran
Lampiran 1
Alat dan bahan
UJI COBA
       
       
      
     
     
   



Lampiran 2
Alat dan bahan

UJI COBA
    
     
\


No comments:

Post a Comment

zona baca

Bahan Ajar Kelas 1 Tema 4 Keluargaku 3 keluarga besarku pembelajaran 4

BAHAN AJAR Tema                 : 4 Keluargaku Subtema            : 3 Keluarga Besarku Pembelajaran    : 4 Tujuan Pembelajaran Dengan ...