MAKALAH
GETARAN.
GELOMBANG, DAN BUNYI
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPA SD
Dosen Pengampu : Desi Wulandari, S.Pd,
M.Pd
Disusun oleh :
1. Ifma
Labaqotul H. (1401418257)
2. Mohamad Yusuf (1401418263)
3. Crusita M. D (1401418307)
4. Fina
Fatonah (1401418280)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018/2019
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
getaran, gelombang,
dan bunyi.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah
tentang pengertian gelombang, getaran, dan bunyi ini dapat memberikan
manfaat untuk berbagai pihak yang membaca.
Semarang, 10
April 2019
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………....…i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………...……...ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan
Masalah..........................................................................................................5
1.3 Tujuan
Makalah.............................................................................................................5
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari Gelombang, Getaran, dan
Bunyi…......................................................6
2.2 Jenis-Jenis Gelombang, Getaran dan
Bunyi…..............................................................8
2.3 Kegunaan Gelombang, Getaran, dan
Bunyi Dalam Kehidupan Sehari – Hari.............10
2.4 Sifat - Sifat dari Gelombang,
Getaran, dan Bunyi…...................................................14
2.5 Efek Doppler...............................................................................................................18
2.6 Pipa Organa.................................................................................................................26
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................33
3.2 Saran……………………………………………………………………………..…33
DAFTAR
PUSTAKA ...........................................................................................................34
BAB
1
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Gelombang
adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui medium.
Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui
tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapat merambat melalui vakum (hampa udara),seperti gelombang listrik
magnet dapat merambat dalam vakum. Gelombang didefinisikan
sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang
berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau
partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang
adalah energi yang dipunyai getaran tersebut. Dari sini timbul benarkan medium
yang digunakan gelombang tidak ikut merambat? Padahal pada kenyataannya terjadi
aliran air di laut yang luas. Menurut aliran air dilaut itu tidak disebabkan
oleh gelombang tetapi lebih disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut. Tapi
mungkin juga akan terjadi perpindahan partikel medium, ketika gelombang melalui
medium zat gas yang ikatan antar partikelnya sangat lemah maka sangat
dimungkinkan partikel udara tersebut berpindah posisi karena terkena energi
gelombang. Walau perpindahan partikelnya tidak akan bisa jauh tetapi sudah bisa
dikatakan bahwa partikel medium ikut berpindah.
Getaran merupakan salah satu faktor fisik
yang dapat mempengaruhi seorang tenaga kerja, bilamana pekerja tersebut bekerja
dengan menggunakan alat yang dijalankan oleh mesin. Seperti halnya kebisingan,
getaran pun dapat diukur nilainya apakah sesuai atau malah melampaui NAB yang
telah ditentukan. Untuk mengukur nilai getaran pada suatu benda (alat), kita
harus menggunakan alat vibrasi meter.
Getaran
adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari
kedudukan keseimbangannya. Getaran terjadi apabila mesin atau alat yang
digunakan dijalankan oleh motor sehingga pengaruhnya bersifat mekanis. Bunyi merupakan
gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya
(gelombang longitudinal).
2.2
Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian dari gelombang, getaran, dan bunyi?
2. apa
saja jenis-jenis gelombang, getaran dan bunyi?
3. Apa
saja kegunaan gelombang, getaran, dan bunyi dalam kehidupan sehari - hari?
4. Apa
sifat - sifat dari gelombang, getaran, dan bunyi?
5. Apa yang kamu ketahui tentang Efek
Doppler?
6. Apa yang kamu ketahui tentang Pipa Organa?
2.3
Tujuan
1. Mengerti
dan memahami arti dari gelombang, getaran, dan bunyi.
2. Mengerti
dan dan memahami jenis-jenis gelombang, getaran dan bunyi.
3. Mengerti
kegunaan dari gelombang, getaran, dan bunyi.
4. Dapat
menyebutkan sifat - sifat gelombang, getaran, dan bunyi.
5. Mengetahui apa itu Efek Doppler.
6. Mengetahui apa itu Pipa Organa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Getaran, Gelombang,
dan Bunyi
A.
GETARAN
Getaran adalah gerak bolak balik secara
periodik melalui titik kesetimbangan. Misalnya getaran beban pada ayunan sebuah
bandul, gerak naik turun benda yang digantungkan pada pegas ,dan lain - lain.
1. Ciri-ciri
Getaran
Ciri
getaran ditandai adanya amplitudo, frekuensi dan periode getaran.
Keterangan :
- Titik
A merupakan titik keseimbangan
- Simpangan
terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebut
amplitudo getaran.
- Jarak
tempuh B – A – C – A – B disebut satu getaran penuh.
a. Amplitudo
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang
dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan
satuan meter.
b. Frekuensi
Frekuensi getaran adalah jumlah
getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi simbol f.
c. Periode
Getaran
Periode
getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T.
2. Hubungan
periode dan frekuensi getaran
Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas,
diperoleh hubungan :
f = 1/T = T = 1/f
Keteragan
:
T
= periode, satuannya detik atau sekon
f
= frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz
B. GELOMBANG
Gelombang
adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui medium.
Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui
tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapat merambat melalui vakum (hampa udara),seperti gelombang listrik
magnet dapat merambat dalam vakum. Gelombang didefinisikan sebagai energi
getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa
yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini
sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi yang
dipunyai getaran tersebut.
C. BUNYI
Bunyi adalah getaran di udara. Benda
yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Saat berbicara kita mengeluarkan bunyi.
Semua bunyi itu dihasilkan oleh suatu sumber bunyi. Bunyi ditimbulkan oleh
benda yang bergetar, semakin kuat benda bergetar semakin kuat bunyi yang ditimbulkannya
dan semakin lemah benda itu bergetar semakin lemah bunyi yang ditimbulkan benda
tersebut.
2.2
JENIS - JENIS GETARAN , GELOMBANG, DAN BUNYI
A.
Gelombang
1)
Berdasarkan Arah Getarnya:
Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya
tegak lurus dengan arah perambatannya. Idealnya gelombang transversal berbentuk
sinusoidal. Biasanya satu gelombang transversal dinyatakan dalam satu lembah
dan satu bukit gelombang. Contoh gelombang transversal adalah gelombang riak
air, gelombang tali, dan gelombang cahaya.
Gelombang Longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya
sejajar atau berimpit dengan arah rambatnya. Biasanya, satu gelombang
longitudinal dinyatakan dalam satu rapatan dan satu regangan. Contoh gelombang
longitudinal adalah gelombang pada slinki yang ditarik ke samping lalu
dilepaskan dan gelombang bunyi.
2)
Berdasarkan Zat Perantaranya
Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perambatannya
memerlukan zat perantara. Kebanyakan gelombang merupakan gelombang mekanik
karena dalam perambatannya memerlukan zat perantara, seperti gelombang tali dan
gelombang bunyi.
Gelombang Elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya
tidak memerlukan zat perantara karena yang dirambatkanya adalah medan listrik
magnet. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya, gelombang
radio.
3)
Berdasarkan Amplitudo dan Fasenya
Gelombang stasioner, yaitu gelombang yang amplitudonya
dan fasenya tidak sama atau selalu berubah pada setiap titik yang dilaluinya.
Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya
dan fasenya sama di setiap titik yang dilaluinya.
B. Getaran
1) Getaran
bebas
Getaran bebas adalah getaran yang terjadi ketika sistem
mekanis dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja pada sistem itu sendiri,
lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Getaran bebas akan menghasilkan frekuensi
yang natural karena sifat dinamika dari distribusi massa dan kekuatan yang
membuat getaran.
Contohnya: Bandul yang ditarik kemudian dilepaskan dan dibiarkan
menghasilkan getaran sampai pergerakan bandul tersebut berhenti.
2) Getaran
paksa
Getaran paksa, ialah suatu getaran yang terjadi ketika
gerakan bolak-balik karena adanya gaya luar yang secara paksa menciptakan
getaran pada sistem.
Contohnya : Getaran rumah yang roboh ketika
gempa.
C.
Bunyi
1)
Bunyi Infrasonik
Bunyi infrasonik ini merupakan bunyi yang
nggak bisa didengar oleh telinga manusia. Namun, bagi beberapa hewan seperti anjing, gajah dan
lumba-lumba, bunyi ini masih dapat mereka dengar. Frekuensi yang dimiliki oleh bunyi infrasonik ini kurang dari 20Hz
(Heartz).
2)
Bunyi Audiosonik
Bunyi audiosonik ini merupakan bunyi yang
dapat didengar oleh telinga manusia. Besar frekuensi bunyi ini ialah 20 Hz
sampai 20.000 Hz.
3)
Bunyi Ultrasonik
Bunyi ultrasonik ini punya frekuensi lebih
besar dari 20.000 Hz (20 KHz). Berhubung frekuensinya yang terlalu besar, maka
telinga manusia tidak dapat menangkapnya. Tapi hewan seperti kelelawar, bisa
mendengar bunyi ini . Bunyi ultrasonik ini sulit untuk menembus
hambatan dengan struktur padat/keras. Jadi, bunyi tersebut hanya bisa
dipantulkan.
2.3 Kegunaan
gelombang, getaran, dan bunyi dalam kehidupan sehari - hari
Getaran gelombang dan bunyi memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari. berikut berikut adalah
manfaat gelombang, getaran dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari :
1.
Satelit
Buatan
Satelit buatan merupakan alat
elektronik yang berada pada orbit tertentu di luar angkasa. Satelit buatan ini
bergerak mengelilingi bumi seperti satelit alami bumi yakni bulan. Satelit ini
berguna untuk kehidupan sehari-hari seperti meteorologi serta telekomunikasi.
Dalam telekomunikasi, satelit ini digunakan untuk menyiarkan gelombang televisi
sehingga informasi bisa tersebar secara meluas pada saat itu juga.
2.
Sel
Surya
Sel surya dipakai manusia untuk
menampung gelombang dari sinar matahari yang membuat kita mendapatkan energi
baru. Beberapa penggunaan energi baru dari matahari ini diantaranya adalah
pembangkit listrik, mobil tenaga surya, pesawat tenaga surya dan sebagainya.
3.
Eksplorasi
Gas dan Minyak Bumi
Ahli geofisika membuat sebuah
penelitian pada perut bumi dengan cara memberikan gelombang mekanik pada bumi
dan gelombang ini disebar ke seluruh bumi. Apabila gelombang terbentur dengan
bebatuan yang memiliki sifat elastisitas berbeda, maka gelombang akan
dipantulkan lalu diteruskan kembali.
Gelombang tersebut kemudian diterima
reciever dan waktu penyebaran tersebut dicatat dan data tersebut digunakan
untuk memperkirakan letak sumber mineral, gas atau minyak bumi.
4.
Sonar
Wilayah Indonesia terdiri dari area
laut yang cukup luas sehingga sangat banyak menghasilkan ikan. Agar penangkapan
ikan bisa berjalan lebih optimal, maka kapal laut dilengkapi dengan sonar untuk
menemukan area laut yang banyak terdapat ikan. Kerja sonar ini menggunakan
konsep pemantulan gelombang, dari permukaan gelombang bunyi akan disebar ke dalam
laut dan sebelum menyentuh dasar laut, maka gelombang suara ini juga akan
mengenai ikan yang sebagian gelombang suaranya akan dipantulkan kembali ke
permukaan. Gelombang ini lalu diterima dan digambarkan pada monitor sehingga
para nelayan bisa melihat kumpulan ikan yang ada di bawah kapal tersebut.
5.
HT
HT merupakan alat komunikasi jarak
dekat yang umumnya berfungsi sampai beberapa kilometer. HT ini memakai
gelombang yang dipancarkan dan diterima sebagai sarana berkomunikasi. Dengan
menggunakan HT ini, kita bisa berkomunikasi tanpa perlu membayar jasa sebab
hanya menggunakan gelombang. Gelombang ini akan mengirim pesan berupa suara dan
HT yang satu akan menerima suara yang sudah terkirim tersebut. Supaya gelombang
bisa bekerja dengan baik, maka keluar masuk gelombang akan diatur oleh sebuah
tombol dan saat menerima pesan maka tombol yang ditekan akan mengirimkan
gelombang yang sudah terekam. Saat sedang menggunakan HT, maka pengguna lain
yang juga memakai frekuensi sama juga akan menerima pesan yang dikirimkan
tersebut.
6.
Radio
Kegunaan gelombang berikutnya adalah
supaya radio bisa bekerja dengan baik. Cara kerja radio ini hampir serupa
dengan HT, akan tetapi area jangkauannya jauh lebih luas. Kita bisa
mendengarkan berbagai siaran radio hanya dengan mengatur frekuensinya saja.
Gelombang ini sangat penting agar kinerja radio bisa bekerja dengan baik, pada
radio hanya terjadi 1 arah komunikasi saja sehingga berbeda dengan HT yang
menggunakan komunikasi 2 arah. Radio tidak dilengkapi dengan perangkat untuk
mengirim pesan suara lewat gelombang penyiar.
7.
Speaker
Gelombang bunyi digunakan untuk
membuat speaker atau audio system. Dalam bunyi audiosonik mempunyai frekuensi
20 Hz hingga 20.000 Hz untuk kita dengar. Penggunaan audiosonik ini juga
digunakan pada pengeras suara perangkat lainnya seperti radio, televisi, DVD
dan lain sebagainya.
8.
Bidang
Kedokteran
Dalam bidang kedokteran khususnya
penggunaan sinar X digunakan untuk merekam gambar letak tulang didalam badan
saat terjadi keretakan atau patah tulang. Penggunaan sinar X ini harus
dilakukan para ahli dan secara hati-hati, sebab jaringan sel pada manusia juga
bisa rusak karena pemakaian sinar X dengan durasi yang terlampau lama.
9.
Infra
Merah
Gelombang juga bermanfaat untuk
infra merah dalam bidang kesehatan. Ini dipakai untuk mendiagnosa serta
menyelidiki pacaran dari infra merah di dalam tubuh. Foto infra merah yang
disebut dengan termogram ini dipakai untuk memeriksa masalah pada sirkulasi
darah, radang pada sendi dan juga kanker. Selain itu, infra merah juga dipakai pada
alarm sehingga pencuri yang tanpa sadar menghalangi infra merah akan langsung
berbunyi. Selain itu, infra merah juga berguna untuk remote TV yang dihasilkan
dari LED sehingga kita bisa menyalakan TV dari jarak jauh dengan memakai remote
control tersebut.
10.
Baik
Untuk Tanaman
Sinar ultraviolet yang sangat
dibutuhkan tanaman untuk proses asimilasi dalam tanaman tersebut sehingga kuman
yang ada pada tanaman tersebut akan mati. Akan tetapi, jika tanaman terlalu
banyak mendapatkan sinar ultraviolet maka juga akan terjadi kerusakan sel dan
timbul bercak berwarna hitam pada daun.
11.
Radio
Energi
Radio energi merupakan level dari
energi elektromagnetik terendah dengan panjang gelombang sekitar ribuan
kilometer sampai 1/2 meter. Pemakaian radio energi ini biasanya digunakan pada
alat komunikasi seperti sistem radar, pola cuaca, membuat peta 3D permukaan
bumi, mengukur curah hujan, badai dan masih banyak lagi yang lainnya.
12.
Serat
Optik Kedokteran
Radiasi elektromagnetik yang kita
ketahui untuk mendefinisikan sebagai salah satu bagian dari spektrum gelombang
elektromagnetik sehingga bisa dilihat oleh mata. Panjang gelombang nervariasi
bergantung dari warna seperti panjang gelombang sekitar 4 x 10-7 m untuk cahaya
ungu atau violet sampai 7 x 10-7 m untuk cahaya merah. Cahaya ini sering
digunakan pada laser serta serat optik di bidang telekomunikasi dan juga
kedokteran.
13.
Membunuh
Sel Kanker
Gelombang khususnya sinar gamma
memiliki energi tertinggi mencapai frekuensi 1020 -1025 Hz dan sinar gamma ini
dipakai untuk membunuh sel kanker, membuat steril peralatan medis dan juga
memeriksa cacat yan g terjadi pada logam.
14.
Gelombang
Mikro
Gelombang mikro juga memiliki banyak
kegunaan dalam kehidupan sehari-hari seperti sebagai pemanas dalam microwave,
menganalisa struktur atomik dan juga molekul, mengukur kedalaman laut,
mendeteksi sebuah objek, menentukan arah posisi yang tepat dan masih banyak
lagi.
15.
Bidang
Industri
Dalam bidang industri, salah satu
jenis gelombang yaitu infra merah juga dipakai untuk berbagai alat atau mesin
seperti memeriksa retak pada struktur plastik dan juga karet, melihat kecacatan
dalam hasil produksi, meratakan campuran susu supaya homogen, mensterilkan
makanan supaya awet dalam kaleng, membersihkan benda yang sangat halus,
menyusun rangkaian pipa serta bidang konkrit lain dan sebagainya.
16.
Kamera
Foto
Gelombang cahaya juga berguna untuk
kamera foto. Cahaya merupakan partikel yang disebut dengan foton. Paket cahaya
yang disebut dengan spektrum lalu dipersepsikan secara visual indra penglihatan
sebagai warna dan bidang studi ini dikenal dengan sebutan optika.
2.4 Sifat - Sifat Getaran, Gelombang, dan Bunyi
a)
Gelombang
1. Refleksi (Pemantulan) Gelombang
Pemantulan gelombang merupakan peristiwa pembalikan arah rambat gelombang karena membentur suatu medium yang keras. Pemantulan gelombang ada beberapa macam, diantaranya:
Pemantulan gelombang merupakan peristiwa pembalikan arah rambat gelombang karena membentur suatu medium yang keras. Pemantulan gelombang ada beberapa macam, diantaranya:
a) Pemantulan
Gelombang pada Tali
1)
Pada pemantulan gelombang tali dengan
ujung terikat, gelombang dipantulkan dengan fase berlawanan
2)
Pada pemantulan gelombang tali dengan
ujung bebas, gelombang dipantulkan dengan fase sama.
3)
Pemantulan Gelombang pada Perinukaan Air
Gelombang yang terbentuk pada permukaan air dapat berupa gelombang lurus atau
gelombang lingkaran.
2. Refraksi(Pembiasan)
Gelombang
Peristiwa
refraksi gelombang terjadi apabila gelombang merambat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya, kemudian mengalami pembelokan. Secara
umum, persamaan pembiasan gelombang dituliskan sebagai berikut.
3.
Difraksi Gelombang
Ketika
sebuah gelombang melewati celah sempit yang lebarnya seorde dengan panjang
gelombang dari gelombang tersebut, maka gelombang akan mengalami
pembelokan. Peristiwa tersebut disebut dengan difraksi gelombang.
Bila celah diperlebar, maka difraksi tidak jelas terlihat, akan
tetapi bila celah dipersempit maka difraksi gelombang akan tampak jelas.
Dalam hal ini celah bertindak sebagai sumber gelombang berupa titik, dan
gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran.
Setelah melewati celah sempit, gelombang akan merambat membentuk
lingkaran-lingkaran dengan celah sempit sebagai pusatnya.
4.
Interferensi Gelombang
Interferensi gelombang merupakan peristiwa perpaduan dua gelombang yang koheren(memiliki frekuensi dan beda fase sama). Dari polanya yang terbentuk, interferensi dibedakan menjadi dua, yakni sebagai berikut.
Interferensi gelombang merupakan peristiwa perpaduan dua gelombang yang koheren(memiliki frekuensi dan beda fase sama). Dari polanya yang terbentuk, interferensi dibedakan menjadi dua, yakni sebagai berikut.
a.
Interferensi Destruktif
Interferensi destruktif merupakan interferensi yang saling melemahkan yang terjadi bila dua buah gelombang tersebut berlawanan fase. Pada saat puncak gelombang dari salah satu sumber gelombang bertemu dengan suatu lembah gelombang dari sumber gelombang lain di suatu titik, maka superposisi antara dua gelombang tersebut akan menghasilkan gelombang yang memiliki simpangan sama dengan nol. Pada interferensi destruktif, selisih jarak atau beda lintasan antara jarak sumber pertama ke titik yang ditinjau dengan jarak sumber kedua ke titik yang sama dinyatakan dengan persamaan berikut.
Interferensi destruktif merupakan interferensi yang saling melemahkan yang terjadi bila dua buah gelombang tersebut berlawanan fase. Pada saat puncak gelombang dari salah satu sumber gelombang bertemu dengan suatu lembah gelombang dari sumber gelombang lain di suatu titik, maka superposisi antara dua gelombang tersebut akan menghasilkan gelombang yang memiliki simpangan sama dengan nol. Pada interferensi destruktif, selisih jarak atau beda lintasan antara jarak sumber pertama ke titik yang ditinjau dengan jarak sumber kedua ke titik yang sama dinyatakan dengan persamaan berikut.
b. Interferensi
konstruktif
Interferensi konstruktif merupakan interferensi yang saling menguatkan yang terjadi apabila dua buah gelombang memiliki fase yang sama. Pada saat dua puncak gelombang atau dua lembah gelombang bertemu pada suatu titik, maka superposisi dari dua puncak gelombang atau dua lembah gelombang tersebut akan menghasilkan gelombang yang memiliki amplitudo dua kali amplitudo masing-masing gelombang sumber. Kedudukan titik-titik interferensi konstruktif ditentukan berdasarkan selisih jarak sumber gelombang pertama ke titik yang ditinjau dengan jarak sumber gelombang kedua ke titik yang sama.
Interferensi konstruktif merupakan interferensi yang saling menguatkan yang terjadi apabila dua buah gelombang memiliki fase yang sama. Pada saat dua puncak gelombang atau dua lembah gelombang bertemu pada suatu titik, maka superposisi dari dua puncak gelombang atau dua lembah gelombang tersebut akan menghasilkan gelombang yang memiliki amplitudo dua kali amplitudo masing-masing gelombang sumber. Kedudukan titik-titik interferensi konstruktif ditentukan berdasarkan selisih jarak sumber gelombang pertama ke titik yang ditinjau dengan jarak sumber gelombang kedua ke titik yang sama.
5. Dispersi(Penguraian)
Gelombang
Dispersi merupakan penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium Dispersi tidak dapat terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau gelombang cahaya yang merambat melalui vakum.
Dispersi merupakan penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium Dispersi tidak dapat terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau gelombang cahaya yang merambat melalui vakum.
6. Polarisasi
Gelombang
Polarisasi gelombang
merupakan peristiwa dimana sebagian arah getar gelombang terserap.
Polarisasi bisa juga didefinisikan sebagai proses pembatasan gelombang vektor
yang membentuk suatu gelombang transversal sehingga menjadi satu arah.
c). Bunyi
Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat
Padat, Zat Cair, dan Gas
Getaran bunyi merambat dalam bentuk
gelombang. Oleh karena itu, bunyi yang merambat disebut gelombang bunyi.
Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat, cair, dan gas. Perambatan
berlangsung paling cepat melalui udara. Gelombang bunyi tersebut hampir sama
seperti gelombang air.
a.
Perambatan bunyi melalui benda padat
Bunyi
juga dapat merambat melalui benda padat. Perambatan bunyi melalui benda padat
biasanya dimanfaatkan untuk membuat mainan. Misalnya membuat mainan
telepon-teleponan. Pada waktu bermain telepon-teleponan bunyi merambat melalui
benang menuju ke telinga kita.
b.
Perambatan bunyi melalui benda cair
Bunyi juga dapat merambat melalui
benda cair. Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat
kita dengar. Hal tersebut menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat
cair. Sifat bunyi dapat merambat melalui zat cair biasanya dimanfaatkan oleh
tim SAR untuk mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan.
c.
Perambatan bunyi melalui gas
Udara merupakan benda gas. Oleh
karena itu kita dapat mendengar suara orang berbicara dan burung berkicau
karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Sama halnya dengan bunyi
guntur. Guntur dapat kita dengar karena getaran suaranya masuk ke telinga kita
setelah merambat melalui udara.
Bunyi tidak dapat merambat di ruang
hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sebuah bel listrik yang diletakkan di
dalam wadah yang hampa udara.
d.
Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan
Ketika merambat ke tempat lain,
bunyi dapat mengenai benda-benda di sekitarnya. Bunyi yang mengenai permukaan
suatu benda dapat dipantulkan ataupun diserap. Jika bunyi mengenai dinding,
akan dipantulkan. Oleh karena itu, bunyi tersebut mengalami pemantulan. Biasanya
benda yang keras, rapat, dan mengkilat bersifat memantulkan bunyi.
2.5 Efek Dopler
a.
Pengertian Efek Doppler
Secara umum, efek
doppler dialami ketika ada suatu gerak relatif antara sumber gelombang dan
pengamat. Ketika sumber bunyi dan pengamat bergerak saling mendekati, pengamat
mendengar frekuensi bunyi yang lebih tinggi daripada frekuensi bunyi yang
dipancarkan sumber tanpa adanya gerak relatif. Ketika sumber bunyi dan pengamat
bergerak saling menjauhi, pengamat mendengar frekuensi bunyi yang lebih rendah
daripada frekuensi sumber bunyi tanpa adanyagerakreflek.
Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh fisika, Christian Johann Doppler. Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium di mana gelombang itu disalurkan.
Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh fisika, Christian Johann Doppler. Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium di mana gelombang itu disalurkan.
b. Rumus
Efek Doppler
Efek
doppler dialami ketika ada gerak relatif antar sumber bunyi dan pengamat. Jika
cepat rambat bunyi diudara saat itu adalah v, kecepatan pengamat vp dan
kecepatan sumber bunyi vs dan frekuensi yang dipancarkan sumber adalah fs, maka
secara perhitungan frekuensi yang didengar oleh pengamat adalah:
fp= frekuensi pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber (m/s)
1.
Sumber Bunyi Bergerak dan Pengamat Diam
Jika sumber bunyi diam terhadap pengamat yang juga diam, frekuensi yang
terdengar oleh pengamat sama dengan frekuensi yang di pancarkan oleh sumber
bunyi. Frekuensi yang terdengar oleh pengamat akan berbeda jika ada gerak relatif
antara sumber bunyi dan pengamat.
Untuk kasus sumber bunyi bergerak dan pengamat diam, frekuensi yang terdengar
oleh pengamat dapat dirumuskan sebagai berikut.
a.
Sumber Bunyi Bergerak Mendekat dan Pengamat Diam
Dengan :
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp = frekuensi yang didengar oleh pengamat (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp = frekuensi yang didengar oleh pengamat (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
b. Sumber
Bunyi Bergerak Menjauh Dan Pengamat Diam
Dengan
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp = frekuensi yang didengar oleh pengamat (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
Contoh soal:
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp = frekuensi yang didengar oleh pengamat (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
Contoh soal:
Bagus berdiri di tepi
jalan. Dari kejauhan datang sebuah mobil ambulan bergerak mendekati bagus,
kemudian lewat didepannya, lalu menjauhinya dengan kecepatan tetap 20 m/s. Jika
frekuensi sirine yang dipancarkan mobil ambulan 8.640 Hz, dan kecepatan
gelombang bunyi di udara 340m/s, tentukanlah frekuensi sirine yang didengarkan
bagus pada saat mobil ambulan mendekati dan menjauhi Bagus!
Diketahui :
V=340 ms-1; vs= 20 ms-1; dan fs = 8.640 Hz
a. Pada saat mobil ambulan mendekati Bagus.
fp= v/(v-vs ) fs ----------- fp= ((340 ms-1)/(340 ms-1- 20 ms-1) 8.640 Hz = 9.180 Hz
b. Pada saat mobil ambulan menjauhi Bagus.
fp= v/(v+ vs ) fs ----------- fp= (340 ms-1)/(340 ms-1)+ 20 ms-1 ) 8.640 Hz = 8.160 Hz
Jadi pada saat mobil
ambulan mendekati Bagus, frekuensi sirine yang terdengar 9.180 Hz. Akan tetapi,
pada saat mobil ambulan menjauhi Bagus mendengar frekuensi sirine sebesar 8.160
Hz.
2.
Sumber Bunyi Diam dan Pengamat Bergerak
Jika
pengamat bergerak dan sumber bunyi diam, frekuensi yang terdengar oleh pengamat
berbeda dengan frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi. Frekuensi yang
terdengar tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Sumber Bunyi Diam Dan Pengamat Bergerak Mendekat
a. Sumber Bunyi Diam Dan Pengamat Bergerak Mendekat
b. Sumber Bunyi Diam Dan Pengamat Bergerak Menjauh
Contoh Soal:
Deretan gerbong kereta api yang ditarik oleh sebuah lokomotif bergerak meninggalkan stasiun tanjung Karang dengan kelajuan 36 km/jam. Ketika itu, seorang petugas di stasiun meniup peluit dengan frekuensi 1.700 Hz. Jika kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara 340 m/s, tentukanlah frekuensi bunyi peluit yang didengar oleh seorang pengamat didalam kereta api!
Diketahui : vp = 36 Km/jam = 10m/s ; vs= 340 m/s; fs = 1.700 Hz
Ditanya : fp…….?
Jawab:
fp = [(v - vp)/v] fs
= {(340 m/s - 10m/s)/340 m/s} x 1.700 Hz = 1650 Hz
Jadi frekuensi peluit yang terdengar oleh pengamat dalam kereta api sebesar 1.650 Hz.
3. Sumber Bunyi dan Pengamat Bergerak
Deretan gerbong kereta api yang ditarik oleh sebuah lokomotif bergerak meninggalkan stasiun tanjung Karang dengan kelajuan 36 km/jam. Ketika itu, seorang petugas di stasiun meniup peluit dengan frekuensi 1.700 Hz. Jika kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara 340 m/s, tentukanlah frekuensi bunyi peluit yang didengar oleh seorang pengamat didalam kereta api!
Diketahui : vp = 36 Km/jam = 10m/s ; vs= 340 m/s; fs = 1.700 Hz
Ditanya : fp…….?
Jawab:
fp = [(v - vp)/v] fs
= {(340 m/s - 10m/s)/340 m/s} x 1.700 Hz = 1650 Hz
Jadi frekuensi peluit yang terdengar oleh pengamat dalam kereta api sebesar 1.650 Hz.
3. Sumber Bunyi dan Pengamat Bergerak
Jika
salah satu dari pengamat atau sumber bunyi mendekati , fp > fs;
Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi menjauhi, fp < fs ;
Secara umum, persamaan Efek Doppler untuk sumber bunyi s dan pengamat p (keduanya bergerak) adalah :
a. Sumber bunyi bergerak mendekat dan pengamat mendekat
Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi menjauhi, fp < fs ;
Secara umum, persamaan Efek Doppler untuk sumber bunyi s dan pengamat p (keduanya bergerak) adalah :
a. Sumber bunyi bergerak mendekat dan pengamat mendekat
b.
Sumber bunyi bergerak menjauh dan pengamat bergerak menjauh
c.
Sumber bunyi bergerak mendekat dan pengamat bergerak menjauh
d.
Sumber bunyi bergerak menjauh dan pengamat bergerak mendekat
Contoh soal :
Sebuah mobil sirine
melintas dengan kecepatan 10m/s dengan frekuensi bunyi 400Hz. Kemudian dari
arah yang berlawanan melintas seorang pengendara motor melintas dengan
kecepatan 5 m/s. Tentukan frekuensi suara sirine yang didengar oleh pengendara
sepeda motor saat mendekati dan menjauhi.
jawab:
diketahui: Vs : 10 m/s
fs : 400Hz
Vp : 5 m/s
V : 340 m/s
ditanya : 1. fp mendekat……?
2. fp menjauh…….?
Jawab :
Jadi, pada saat pendengar
dan sumber suara mendekat frekuensi suara yang didengar oleh pendengar adalah
418,18 Hz, dan pada saat pendengar dan sumber suara saling menjauh frekuensi
suara yang didengar oleh pendengar adalah 382,9 Hz.
4. Sumber Bunyi Diam Dan Pengamat Diam
Jika
pengamat diam dan sumber bunyi diam , fp = fs;
Jika s dan p sama – sama diam, vs = 0 dan vp= 0 →fp = fs.
A. Gelombang Elektromagnetik
Jika s dan p sama – sama diam, vs = 0 dan vp= 0 →fp = fs.
A. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter
yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang, frekuensi, amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik
dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya
gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang
suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya.
B. Efek Doppler Untuk Gelombang Elektromagnetik
Di SLTA kita telah mempelajari Efek dopler tentang bunyi, dimana pertabahan
tinggi nada terjadi, jika sumber bunyi mendekati kita, dan menurun jika sumber
bunyi menjauhi kita atau kita menjauhi sumber bunyi, hal ini dirumuskan dalam
persamaan :
Keterangan :
f = frekuensi pengamat, = frekuensi sumber
c = kelajuan bunyi, V = kelajuan sumber, v = kelajuan pengamat
v + (positif), jika ia bergerak ke arah sumber dan sebaliknya.
V + (positif), jika ia ke arah pengamat dan sebaliknya.
Kita dapat mengalisa efek
Doppler cahaya dengan memandang sumber cahaya sebagai lonceng berdetik kali per
sekon dan memancarkan cahaya pada setiap detik. Ada beberapa persamaan efek
doppler untuk cahaya yaitu:
1. Pengamat
menjauhi sumber cahaya.
Pengamat menempuh jarak
vt menjauhi sumber antara dua tik. Hal ini berarti cahaya dari suatu
tik tertentu mengambil waktu vt/c lebih panjang untuk sampai kepadanya
dibandingkan sebelumnya. Jadi total waktu antara kedatangan
gelombang yang berurutan adalah
2. Pengamat
mendekati sumber cahaya
Dengan cara yang sama pada langkah 2 adalah
Contoh soal
1. Sebuah pesawat angkasa yang menjauhi
bumi pada kelajuan 0,97c memancarkan data dengan laju
104 pulsa/s. Pada laju berapa data itu diterima?
Jawab : Pesawat menjauhi bumi/pengamat,
berarti
C. Aplikasi Efek Doppler dalam Kehidupan
Sehari-hari
1. Radar
(Radio Detection and Ranging)
Secara umum dalam
teknologi radar terdapat tiga komponen utama yaitu antena, transmitter, dan
receiver. Antena radar adalah suatu antena reflektor berbentuk parabola yang
menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dicerminkan melalui
permukaan yang berbentuk parabola sebagai berkas sempit (gbr.A). Antena radar
merupakan dwikutub (gbr.B). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk
phased-array yang merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena
dan kemudian diteruskan ke pusat sistem radar. Transmitter pada sistem radar
berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena
agar sinyal objek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat dikenali.
Sedangkan Receiver pada sistem radar berfungsi untuk menerima pantulan kembali
gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap radar melalui
reflektor antena, umumnya Receiver mempunyai kemampuan untuk menyaring sinyal
agar sesuai dengan pendeteksian serta dapat menguatkan sinyal objek yang lemah
dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal serta
menampilkan gambarnya di layar monitor. Dalam kehidupan sehari-hari banyak
sekali aplikasi dari radar misalnya pada saat kita pergi ke pertokoan, mal, dan
supermarket. Biasanya kita akan menemui pintu yang otomatis membuka saat ada
yang mendekat. Pada saat ada yang mendekati ke pintu, gelombang mikro
dipancarkan dan menumbuk tubuh kita kemudian gelombang mikro tersebut
dipantulkan dan diterima oleh Receiver yang dihubungkan dengan program komputer
yang secara otomatis memerintahkan pintu untuk membuka. Saat gelombang mikro
yang dipancarkan tidak lagi dipantulkan, pintu diperintahkan untuk menutup
kembali.
2. Di
bidang kesehatan efek doppler digunakan utk memonitor aliran darah melalui
pembuluh nadi utama.
Gelombang ultrasonik frekuensi 5-10 MHz diarahkn menuju
ke pembuluh nadi dan suatu penerima R akan mendeteksi sinyal hambur pantul.
Freq tampak dari sinyal pantul yang diterima bergantung pada kecepatan aliran
darah. Pengukuran ini efektif utk mendeteksi trombosis (penyempitan pembuluh
darah) karena trombosis bisa menyebabkan perubahan yang cukup signifikan pada
aliran darah.
3. Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium.
4. Efek
doppler diaplikasikan oleh ilmuan pada alat USG (Ultrasonografi), dengan
memanfaatkan gelombang pantul dan gelombang datang.
Contoh Soal :
1. Sebuah kereta api
bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati stasiun sambil membunyikan peluit
yang berfrekuensi 940 Hz. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Bunyi yang didengar
oleh orang yang beada di stasiun berfrekuensi…
Diketahui:
vs = 72 km/jam = 20 m/s (sumber bunyi mendekati
pendengar (-))
vp = 0 m/s (pendengar diam)
fs = 940 Hz
v = 340 m/s
Ditanya: fp?
Jawab:
2.6 Pipa
Organa
Pengertian Pipa Organa
Pipa organa adalah
sebuah elemen penghasil suara. Pipa tersebut akan beresonansi (mengeluarkan
suara) pada nada tertentu ketika ada aliran udara yang ditiupkan pada tekanan
tertentu. Piano-piano mekanik yang yang sering terlihat di greja atau konser
musik klasik punya banyak pipa organa. Masing-masing pipa punya ukuran dan
disetting untuk skala nada tertentu.
Pipa organa
ternyata punya sifat yang unik. Pada tahun 1877, Seorang ilmuwan Lord Rayleigh
melakukan pengamatan dua pipa organa yang identik. Fisikawan asal negeri Ratu
Elisabeth ini menemukan keanehan. Ketika kedua pipa ditiup bersamaan bunyi yang
dihasilkan cenderung pelan, tidak jelas dan tidak berisik (saling meniadakan).
Akan tetapi ketika diantara kedua pipa organa tersebut di beri sekat penghalang
bunyi yang dihasikan bisa terdengar keras dan jernih.
v Pipa Organa Terbuka
Pipa organa terbuka adalah
sebuah kolom udara yang kedua ujung penampangnya terbuka. Apabila pipa ini
ditiup, udara dari dalam pipa organa itu membentuk pola gelombang stasioner.
Ciri dari pipa ini adalah kedua ujungny langsung berhubungan dengan udara luar.
Rumus rumus dalam Pipa Organa Terbuka
Nada Dasar
Pada Nada dasar dalam pipa organa terbuka terbentuk 1 simpul
dan 2 perut dan terjadi 1/2 gelombang. Dengan damikian panjang pipa sama
dengan setengah gelombang
|
Karena l =
½ 位 ⇒ 位 = 2l maka rumus frekuensi nada
dasarnya
fo = v/2l
|
|
Nada Atas Pertama
Pada frekuensi nada atas pertama atau harmonik kedua terbentuk
2 simpul dan 3 perut dan terbentuk sebuah gelombang. Dengan demikian panajang
pipa sama dengan satu panjang gelombang.
|
Karena l =
位 ⇒ 位 = lmaka rumus frekuensi nada
dasarnya
f1 = v/l
|
|
Frekuensi Nada Atas Kedua
Pada frekuensi nada ini dalam pipa organa terbentuk 3 simpul
dan 4 perut (1,5 gelombang). Jadi Panjang pipa organa sama dengann 1, 5
gelombang.
|
Karena l =
1½ 位 ⇒ 位 = 2/3 l maka rumus
frekuensi nada dasarnya
f2 = 3v/2l
|
|
Frekuensi Nada Atas Ke n
|
f2 = (n+1)v/2l
dengan n = 1,2,3 dst
|
v Pipa Organa Tertutup
Pipa organa tetutup adalah sebuah kolom
udara yang salah satu ujungnya tertutup dan ujung yang lain terbuka. Apabil
pipa organan ini ditiup akan dihasilkan pola gelombang stasioner dimana ujung
yang tertutup selalu menjadi titik simpulnya. Sobat tahu klarinet? Klarinet (clarinet) adalah alat musik tiup dengan corong tiup
tunggal. Alat ini berbentuk pipa dengan dua ujung, satu ujung terbuka dan satu
ujung tertutup. Kalau sobat sering lihat Squidward di spongebob, pasti tahu
klarinet itu apa.
Rumus rumus dalam Pipa Organa Tertutup
Pada pipa organa tertutup, karena ujunganya tertutup dan
merupakan simpul, maka dalam pipa organa ini untuk nada dasar dan nada atas
jumlah simpul dan perut yang terjadi dalam pipa tersebut adalah sama. Berikut
rumus selengkapnya.
Nada Dasar
Berbeda pada pipa organa terbuka, nada dasar dalam pipa organa
tertutup terbentuk 1 simpul dan 1 perut dan terjadi ¼ gelombang. Dengan
demikian panjang pipa sama dengan ¼ gelombang
|
Karena l =
¼ 位 ⇒ 位 = 4l maka rumus frekuensi nada
dasarnya
fo = v/4l
|
|
Nada Atas Pertama
Pada frekuensi nada atas pertama atau harmonik kedua terbentuk
2 simpul dan 2 perut dan terbentuk ¾ gelombang. Dengan demikian panajang pipa
sama dengan ¾ panjang gelombang.
|
Karena l =
¾ 位 ⇒ 位 =4/3 l maka rumus frekuensi
nada dasarnya
f1 = 3v/4l
|
|
Frekuensi Nada Atas Kedua
Pada frekuensi nada ini dalam pipa organa terbentuk 3 simpul
dan 3 perut (5/4 gelombang). Jadi Panjang pipa organa sama dengann 5/4
gelombang.
|
Karena l =
1½ 位 ⇒ 位 = 2/3 l maka rumus
frekuensi nada dasarnya
f2 = 4v/5l
|
|
Frekuensi Nada Atas Ke n
|
f2 = (2n+1)v/2l
dengan n = 1,2,3 dst
|
Contoh Soal
(soal ujian nasional 2002)
Pipa organa terbuka A dan pipa organa tertutup B ditiup
secara bersamaan. Jika pada pipa organa terbuka menghasilkan nada atas petama
dan nada tersebut sama dengan nada dasar pada pipa organa tertutup B. Dalam
kondisi yang sama, jika panjang pipa organa A adalah 40 cm, maka berapa panjang
pipa organa B?
a. 75 cm
|
c. 30 cm
|
e. 10 cm
|
b. 40 cm
|
d. 24 cm
|
Pembahasan dalam soal di atas hanya diketahui 2 hal yaitu frekuensi
nada atas pertama Organa A = frekuensi nada dasar organa B panjang pipa organa
A adalah 40 cm
Jika F1a adalah frekuensi nada atas pertama pipa
organan A dan la adalah
panjang pipa tersebut maka
F1a = v/la…… (1)
Jika F0b adalah
frekuensi nada dasar pertama pipa organan B dan lb adalah panjang pipa tersebut maka
F0b = v/4lb……… (2)
Karena frekuensinya sama maka
F1a = F0b
v/la = v/4lb (coret v)
4lb = la
4lb = 40
lb = 10 cm Jadi panjang pipa organa B adalah 10 cm… (jawaban E)
v/la = v/4lb (coret v)
4lb = la
4lb = 40
lb = 10 cm Jadi panjang pipa organa B adalah 10 cm… (jawaban E)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gelombang
adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui medium. Gelombang terbagi menjadi 2 jenis yaitu berdasarkan arah getarnya dan
berdasarkan zat perantaranya. Berdasarkan arah getarnya terbagi menjadi 2
yaitu, gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Sedangkan, berdasarkan
zat perantaranya terbagi menjadi 2 yaitu, gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik. Getaran adalah gerakan
yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari kedudukan
keseimbangannya. Getaran
terbagi menjadi 2 jenis yaitu, getaran bebas dan getaran paksa. Bunyi merupakan
gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya
(gelombang longitudinal).
3.2
Saran
Dengan selesainya penulisan dan pembahasan makalah
ini, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai Getaran,Gelombang, dan Bunyi. Dalam menggunakan
getaran, gelombang dan bunyi harus sesuia dengan aturan. Karena apabila kita
tidak sesuai aturan maka akan membahayakan diri sendir maupun orang lain. Untuk
itu kita harus selalu berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan.
Daftar Pustaka
Hidayat D, Prinsip – prinsip Fisika , Yudhistira,
Jakarta,1999.\ Alif Yanuar Zukmadini. 2015. Superbook IPA SD KelAS 4,5,6.
Wahyumedia
Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi, Omegawati, Rohana
,Kusumawati. 2009. BSE IPA IV Salingtemas. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional
Lasmi Ketut. 2007. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung: CV.
Yrama Widya
Mediastika. C. E, 2010
Umar Efrizon. 2007. Fisika dan Kecakapan Hidup. Jakarta:
Ganeca Exact.
No comments:
Post a Comment