Thursday, November 21, 2019

Public speaking dan urgensinya


.1. Public speaking dan urgensinya

Banyak tokoh yang terkenal dan menorehkan sejarah dunia, bukan karena kekayaan atau jabatannya, melainkan karena kemampuan mereka dalam hal menginspirasi jutaan orang. Kemampuan inilah yang dinamakan dengan public speaking. Mengikuti perkembangan zaman, kemampuan ini mungkin tidak dapat membuat kita melakukan hal yang sama seperti tokoh-tokoh terdahulu. Akan tetapi, hampir dipastikan kemampuan ini mampu membawa kita memperoleh kesuksesan di berbagai bidang.

Di Indonesia sendiri, masyarakat cenderung menghargai dan menerima seseorang yang mampu menyampaikan ide-idenya dalam bahasa yang dimengerti oleh publik. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan komunikasi, khususnya public speaking, menjadi kemampuan yang mutlak harus dimiliki setiap individu agar mampu bersaing di zaman yang semakin dinamis.

Tujuan public speaking tidak terlepas dari tujuan komunikasi, yaitu menyampaikan pesan atau ide kepada publik dengan metode yang sesuai sehingga publik bisa memahami pesan atau ide, dan kemudian memperoleh manfaat dari pesan tersebut. Sehubungan dengan ini seorang public speaker pun dituntut untuk mampu memilih metode yang tepat untuk menyampaikan pesannya.

Metode public speaking[1] yang dimaksud dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Impromptu speech, artinya seseorang untuk menyampaikan gagasannya tidak melakukan banyak persiapan. Dengan kata lain seorang public speaking bekerja secara mendadak.
Manuscript speech, artinya seseorang dapat melihat naskah saat menyampaikan gagasannya. Dalam hal ini saya sertakan contoh naskah yang dapat dibaca oleh seorang perwakilan mahasisawa dalam penerimaan dan perpisahan mahasiswa KKP. (Lampiran 1 dan Lampiran 2)
Extemporaneous speech, artinya seseorang tanpa menggunakan naskah dapat menyampaikan gagasannya dengan lebih informatif dan komunikatif. Dalam hal ini pembicara bebas berimprovisasi.
Selain itu, untuk menjadi seorang public speaker yang baik harus mempuyai kepercayaan diri yang tinggi, persiapan yang optimal, penguasaan kata-kata yang baik, kontak mata dan gerak tubuh yang baik, dan kemampuan mengendalikan audiens.

2.2. Faktor percaya diri public speaking

Orang yang rendah diri atau depresif ialah mereka yang tidak pernah mencoba menunjukkan potensi yang ia miliki. Akibatnya, rasa percaya diri  tetap terkalahkan oleh rasa takut dan rasa gugup yang selalu membayangi pikirannya sebelum bertindak. Perlu disadari bahwa ketakutan itu perlahan-lahan akan hilang apabila kita sering mencoba melakukan hal yang kita takutkan, lalu membuat kesalahan, dan kemudian dengan cermat mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang didapatkan. Seperti yang dinyatakan oleh Dale Carnegle, 2006, bahwa cara tercepat dan terbaik untuk mengalahkan rasa takut adalah dengan melakukan apa yang kita takutkan.

Sedangkan pendapat lain yang mungkin dapat mempentuk pola berpikir positif [2] dapat diperhatikan melalui pernyataan berikut:

“Penelitian membuktikan bahwa orang yang menyesuaikan antara citra diri [3]dan ideal diri mereka cenderung secara sosial bersikap tenang, percaya diri, dan cerdik. Sebaliknya orang yang kurang menyesuaikan diri cenderung menjadi depresi, cemas, gelisah, dan kurang mampu dalam keterampilan sosial.” (Andrew McCarty, Ph. D, 2007).

“Hampir 98% orang yang tidak menderita depresi ialah mereka yang berpikir dengan prasangka positif,” (Andrew McCarty, Ph. D, 2007). Maka dari itu, untuk mempertinggi penghargaan diri kita, kita harus berusaha berpikir positif tentang diri kita. Kita harus percaya bahwa kita mempunyai pemikiran positif dalam diri kita.

Tabel 1. Persentase Hal yang Ditakuti Oleh 3000 Orang Amerika Berdasarkan Hasil Survei The People’s Almanact Book of Lists

No          Hal yang ditakuti               Jumlah (jiwa)     Persentase (%)
1              Berbicara di depan kelompok     630         21
2              Ketinggian           510         17
3              Serangga dan hama        360         12
4              Masalah keuangan          360         12
5              Air yang dalam  360         12
6              Penyakit              270         9
7              Kematian             270         9
8              Terbang               240         8
Total      3000       100
Sumber: General Public Speaking, Public Speaki

No comments:

Post a Comment

zona baca

Bahan Ajar Kelas 1 Tema 4 Keluargaku 3 keluarga besarku pembelajaran 4

BAHAN AJAR Tema                 : 4 Keluargaku Subtema            : 3 Keluarga Besarku Pembelajaran    : 4 Tujuan Pembelajaran Dengan ...