Hidup adalah perjuangan

                     

Perjuangan

     Siang itu awan terlihat mendung dan angin bertiup sangat kencang. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Awan juga mulai berkumpul menuju satu titik karena tertiup angin. Dan cuaca terlihat mendung. Sepertinya hari ini akan terjadi hujan besar dengan angin yang kencang. Tak berapa lama kemudian hujan turun dengan lebatnya disertai dengan angin kencang.

   
     Di saat itulah hatiku mulai merasa tidak tenang. Aku selalu takut dengan keadaan demikian, apalagi ditambah dengan suara petir yang bergemuruh membuatku semakin merasa cemas. Setiap aku pulang sekolah orang tua ku belum berada di rumah. Beliau masih bekerja di ladannya meskipun hujan lebat. Aku tau orang tua selalu berjuang keras untuk kebahagiaanku. Meskipun beliau tidak memperhatikan dirinya sendiri. Aku selalu berdo'a kepada Allah "Ya Allah semoga Engkau senantiasa memberikan kesehatan kepada orang tua ku, rezeki yang berlimpah, keluarga yang sakinah mawadah warohmah dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat". Itulah do'a yang senantiasa kuucapkan untuk kedua orang tuaku.

     Saat siang itulah aku berada di rumah sendiri dengan perasaan takut. ketika turun hujan aku selalu berada di teras rumah untuk menunggu orang tuaku. Meskipun terlihat kilat yang menakutkan tapi aku lebih merasa tenang di teras rumah daripada di dalam rumah. Maklum lah di dalam rumah gelap jadi aku merasa takut. Akupun masih menunggu orang tuaku pulang.
Saat hujan mulai reda terlihat kedua orang tuaku mendekat dari kejauhan dengan membawa kayu bakar. Akupun menyambutnya dengan sangat gembira. Setelah orang tua ku pulang akupun merasa tenang dan Ibuku mengajakku untuk masuk ke dalam rumah untuk menghangatkan tubuh di dekat tungku api.