A.
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dalam kehidupan dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan
terapannya berupa teknologi dalam berbagai bidang. Misalnya sejak dalam
kandungan manusia mendapat perawatan secara medis melalui pemeriksaan berkala
ke BKIA atau puskesmas. Setelah lahir, mendapat vaksinasi untuk memperoleh
kekebalan terhadap berbagai macam penyakit, jika sakit mendapat pemeriksaan
dokter dan memperoleh obat dan sebagainya.
Ilmu alamiah murni memang tidak langsung mempunyai peranan dalam
kehidupan manusia secara langsung, tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan
(teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep atau prinsip ilmu murni
dapat dikembangakan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan
memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum baru
dan seterusnya.
2.
Rumusan Masalah
1)
Mengapa
memilih tanaman jahe?
2)
Bagaimana
Morfologi Tanaman Jahe?
3)
Apa
saja jenis-jenis tanaman jahe?
4)
Apa
kandungan dalam tanaman Jahe?
5)
Bagaimana
Pengolahan Jahe menjadi Permen Jahe?
B.
PEMBAHASAN
1.
Alasan Memilih Tanaman Jahe
Tanaman jahe
ada tanaman yang memiliki banyak khasiat bagi tubuh, tanaman jahe sangat mudah
dijumpai terutama di Indonesia. Tanaman jahe sudah menjadi hal yang sudah
sangat dekat dengan masyarakat, banyak sekali kegunaan dari tanaman jahe.
Tanaman jahe sangat mudah untuk dibudidayakan, setiap orang dapat
membudidayakanya secara mandiri dengan lingkungan yang sangat sempit sekalipun
tanaman jahe masih sangat bisa untuk dibudidayakan. Karena banyak kemudahan
itulah maka tanaman jahe dipilih dan dijadikan bahan olehan berupa permen jahe
yang sangat digemari oleh anak, remaja bahkan sampai dengan orang tua
2.
Morfologi Tanaman Jahe
Tanaman jahe
tumbuh baik di dataran tinggi
maupun dataran rendah.
Dari hasil observasi,
tanaman jahe banyak ditanam di
dua wilayah yang
memiliki ketinggian tempat
berbeda, berikut ini morfologi dari tanaman jahe:
a.Rimpang akar
Rimpang
bercabang tidak
teratur
umumnya kearah vertikal, kulit
berbentuk sisik
tersusun melingkar
dan berbuku-buku, warna kuning coklat sampai merah tergantung dari jenisnya. Daging berwarna kuning cerah,
berserat, aromatis, mengandung metabolit
sekunder.
b.Batang
Batang tanaman merupakan batang semu
yang tumbuh tegak lurus. Batang itu
terdiri dari seludang-seludang
daun tanaman dan pelepah-pelepah
daun yang menutupi batang. Bagian luar batang agak licin dan sedikit mengkilap berwarnhijau tua.
c. Daun
Daun jahe berbentuk lonjong dan lancip menyerupai daun rumput- rumputan besar. Daun
itu
berselingan dengan tulang
daun sejajar sebagaimana tanaman monokotil
lainnya. Pada bagian atas, daun lebar
dengan ujung agak lancip, bertangkai pendek,
berwarna hijau tua agak mengkilap.
Sementara
bagian bawah berwarna hijau muda
dan berbulu halus
d. Bunga
Bunga jahe berupa bulir yang berbentuk
kincir, tidak berbulu,
Bulir itu menempel pada tangkai bulir yang
keluar dari akar rimpang.. Bunga
terletak pada ketiak daun pelindung dengan beberapa bentuk,
yakni panjang, bulat telur, lonjong,
runcing,
atau tumpul.
Taksonomi
Tanaman Jahe
Kingdom: Plantae, Divisi:
Spermatophyta,
Subdivisi: Angiospermae, Kelas :
Monocotyledoneae, Ordo :
Zingiberales, Famili:
Zingiberaceae, Genus: Zingiber, Spesies:
Zingiber
officinale Roscoe
3.
Jenis-jenis Jahe
Berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna rimpangnya, jahe dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Jahe Merah
Jahe merah (Zingiber
Officinale var. rubrum)
berdiameter
42-43
mm,
tinggi 52-104 mm dan panjang
123-126 mm. Jahe merah memiliki rimpang yang kecil
berwarna kuning
kemerahan
dan lebih kecil daripada jahe
kecil serta serat
yang
kasar. Rasanya pun sangat pedas
dan memiliki aroma yang sangat tajam.
2. Jahe Putih
Besar
Jahe putih besar atau jahe gajah (Zingiber
Offchinale var. offichinarum) berdiameter
48-85 mm, tinggi
62-113 mm dan panjang
158 – 327 mm. Jahe ini memiliki rimpang yang jauh
lebih besar dan gemuk namun rasa
dan aromanya kurang tajam
dibanding jahe
merah dan jahe
putih kecil.
3. Jahe Putih Kecil
Jahe putih
kecil atau jahe emprit (Zingiber
offichinale var. amarum)
memiliki ruas
yang kecil, berdiameter 32,7 – 40
mm, tinggi 63,8 – 111 mm, dan panjangnya 61– 317 mm. Jahe ini berbentuk pipih dan berwarna
putih kuning. Seratnya lembut dan
memiliki aroma yang lebih tajam
dari jahe putih besar.
4.
Kandungan Jahe
Khasiat atau aktivitas biologis jahe, seperti antikolesterol, antipembekuan/penggumpalan darah (anti-thrombotic/anti-platelet), anti-inflammatori (anti-peradangan)
serta vaskodilator (pelebar pembuluh darah). Sifat tersebut dimanfaatkan untuk
menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung. Jahe juga memiliki kemampua seebagai antidiabetik, antikanker, analgesik (anti nyeri), antipiretik ( p e n u r u n p a n a s ) ,
a n t i o k s i d a n , antibakteri, anti-radiasi, anti-alergi,
imunomodulator dan antivirus.
Pengujian aktivitas antivirus jahe,
antara lain dalam percobaan pemberian jahe (300 µg/ml) pada sel saluran
pernafasan manusia, jahe segar
dapat menurunkan infeksi human respiratory
syncytial virus
(HRSV) sebesar 70% (pada sel bagian atas dan bawah), sedangkan jahe
kering hanya dapat menekan infeksi sebesar 20% (hanya pada sel bagian atas).
Gingerol merupakan komponen
utama yang berperan sebagai antivirus. Studi lain yang
dilakukan pada sel
darah manusia yang
berinti bulat (peripheral blood m o
n o n u c l e a r c e l l / P B M C ) menunjukkan,
bahwa ekstrak-air jahe memiliki
kemampuan sebagai anti-inflamasi
dan anti-virus new
castle disease (NDV). Jahe juga membantu membunuh
virus flu dan gejala- gejalanya seperti demam dan batuk p i l e k . M e n i n g k a t k a n a s u p a n makanan dan minuman
yang kaya antioksidan seperti ekstrak jahe dapat memerangi peradangan dan
menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat.
5.
Cara Pengolahan Jahe Menjadi permen
Jahe
Berikut
ini adalah cara pengolahan jahe menjadi permen jahe:
a. Tumbuk dan ulek Jahe
b. Tumbuk cengkeh diplastiknya
c. Masukkan air 250ml ke dalam panci/wadah
d. Campurkan semuanya (jahe 1 sendok makan, madurasa 1 sachet, jeruk nipis
peras dengan saringan, cengkeh seujung sendok dan gula pasir putih 1/4)
e. Rebus hingga mendidih (lalu saring ampasnya)
f. Rebus lagi aduk hingga mengental (agak lama sih)
g. Rekomen saya sih bentuknya pake tangan aja trus taro di wadah stenlis
ditaburi gula pasir putih lagi deh
C.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Tanaman
jahe adalah tanaman yang sangat mudah dijumpai
di Indonesia, masyarakat Indonesia sudah sangat mengenal jahe. Tanman
jahe sangat mudah untuk dibudidayakan bahkan dengan temapat yang sangat minim.
Tanaman jahe tumbuh baik di dataran tinggi
maupun dataran rendah.
Dari hasil observasi,
tanaman jahe banyak ditanam di
dua wilayah yang
memiliki ketinggian tempat
berbeda. Terdapat tiga jenis jahe yaitu jahe merah, jahe putih besar dan
jahe putih kecil dengan karakteristik sendiri-sendiri. Tanaman jahe juga
memiliki banyak manfaat diantaranya menurunkan
tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung dan masih bayak lagi. Jahe dapat diolah
dengan berbagai macam olahan, salah satunya menjadi permen jahe yang sudah
dikenal banyak kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti BB pasca panen. Buku Saku
Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster. Jakarta
http://repository.lppm.unila.ac.id/8561/1/Medula%20Vol%207%20Nmr%205%20des%202017.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49089/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y