Friday, December 16, 2022

Bahan Ajar Kelas 1 Tema 4 Keluargaku 3 keluarga besarku pembelajaran 4

BAHAN AJAR


Tema                : 4 Keluargaku

Subtema           : 3 Keluarga Besarku

Pembelajaran   : 4

Tujuan Pembelajaran

  1. Dengan melakukan permainan lompat kelompok, peserta didik dapat menyebutkan gerak dasar permainan lompat kelompok dengan tepat.
  2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan tentang kakek dan neneknya di depan kelas dengan percaya diri.
  3. Dengan membaca teks, peserta didik dapat menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk menggambar dengan tepat.
  4. Dengan diskusi, peserta didik dapat memilih gambar alat yang digunakan untuk menggambar dengan benar.
  5. Dengan memilih gambar alat-alat menggambar yang benar, peserta didik dapat mengidentifikasi alat dan bahan yang dapat digunakan membuat gambar ekspresi.

 

Kegiatan Bersama Keluarga

Kegiatan yang bisa kita lakukan ketika bersama keluarga besar adalah bermain lompat kelompok. Yuk, kita lihat Udin dan keluarga besarnya bermain lompat kelompok.

Udin berkelompok dengan paman, bibi, dan sepupunya.

Ayah Udin, ibu Udin, Nenek Udin, serta kakak Udin di kelompok lain.

Tiap anggota kelompok memegang pundak temannya.

Tiap kelompok lompat sesuai perintah.

Kakek udin yang memberikan perintahnya.


Mari kita bermain seperti keluarga Udin

a. Dengarkan apa yang disampaikan gurumu.

b. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang.

c. Tiap anggota kelompok memegang pundak temannya.

d. Tiap kelompok lompat sesuai perintah gurunya.

e. Kelompok yang salah lompat adalah kelompok yang kalah


Nenek dan Kake Siti











Kakek dan Nenek Siti berasal dari Jawa.

Mereka tinggal di sebuah desa yang indah.

Apakah kamu sering bertemu dengan kakek dan nenekmu?

Di manakah mereka tinggal?

Apakah kamu menyayangi mereka?

Ceritakan di depan kelas.


keluarga Beni

Beni ingin menggambar foto


keluarga besarnya.

Beni sedang menggambar

keluarganya.

Beni menggunakan alat

dan bahan menggambar.


Untuk lebih memahami materi mengenai cara memperkenalkan diri silahkan perhatikan video berikut ini!



Monday, September 14, 2020

PERENCANAAN PERTUNJUKAN TARI MERAK

 

 

 




 

 


PERENCANAAN PERTUNJUKAN TARI MERAK

SDN SODONG 02

 

Dibuat sebagai Tugas Ulangan Akhir Semester mata kuliah Seni Tari

Dosen Pengampu : Atip Nurharini, S.Pd., M.Pd.

 

 

Disusun oleh:

 

Mohamad Yusuf (1401418263)

 

Rombel F

 

 

 

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020





KATA PENGANTAR

 

 

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun “Proposal Pagelaran Seni” ini. Pada dasarya kami menyusun proposal ini karena untuk meminta persetujuan dengan maksud untuk melaksanakan Pergelaran TARI MERAK Kelas VI SDN SODONG 02 tahun 2019/2020.

Terwujudnya proposal ini adalah hasil kerja sama antara seluruh panitia. Oleh karena itu, kami pun menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan.

Ucapan-ucapan terima kasih pun kami sampaikan kepada orangtua, guru-guru kami khususnya, kepada semua orang saja pada umumnya yang telah mendukung kami untuk pergelaran seni yang akan diadakan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

Batang10 Juni 2020

Penyusun

 

 

 

Panitia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

 

Bab I Pendahuluan

1.1 Nama Kegiatan...........................................................................................................1

1.2 Landasan Kegiatan.....................................................................................................1

1.3 Tujuan Kegiatan.........................................................................................................2

Bab II ISI

2.1 Waktu Pelaksanaan.....................................................................................................3

2.2 Susunan Kepanitiaan..................................................................................................4

2.3 Rencana Anggaran......................................................................................................4

2.4 Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................................6

Bab III Penutup

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................24

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

 

1.1   Latar Belakang

 

Kreatifitas merupakan ekspresi yang muncul dari diri seseorang yang menghasilkan karya, kebanggaan, dan juga merupakan sesuatu yang dapat kita kenang semasa hidup.

Kreatifitas tercipta karena niat dan kecintaan kita pada sesuatu yang dapat kita jadikan inspirasi sehingga menhasilkan karya yang dapat dinikmati semua orang.

Maka melalui acara Pagelaran seni SMA Negeri 8 Pekanbaru tahun pelajaran 2017/2018 ini kami siswa kelas XII berniat mengadakan acara ‘Pagelaran Seni Tari” yang juga bertujuan untuk mengekspresikan dan berbagi kreatifitas kami semua.

Kami juga berharap tidak hanya kami yang berbagi kreatifitas tetapi semua warga sekolah dapat berbagi kreatifitas sebagai bukti hasil belajar kami selama tiga tahun. Selain iru pergelaran seni tari masing masing tari daerah di Indonesia sebagai bukti bahwa kami anak bangsa Indonesia khususnya siswa SMANegeri 8 Pekanbaru cinta budaya Indonesia.

Kegiatan Pagelaran Seni ini dilaksanakan sekolah setiap tahun. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 10 November 2017 dan dimulai pukul 08.00 bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru dengan tema “Kenanganku Ekspresiku”. Sebagai persiapan kegiatan akan diadakan gladi bersih pada hari Rabu-Kamis, pada 8-9 November dengan anggaran yang sudah ditetapkan.

 

1.2. Nama Kegiatan

 

Kegiatan ini bernama “PAGELARAN TARI MERAK SDN SODONG 02”

 

1.3.   Landasan Kegiatan

 

a.       Program pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya

b.      Program tahunan kelas VI SDN SODONG 02

c.       Perpisahan kelas VI setelah melaksanakan Ujian Nasional

 

 

 

1.4  Tujuan Kegiatan

 

1.   Siswa dapat menyalurkan kreatifitas dan bakat yang dimiliki.

2.Siswa mendapatkan bekal tentang cara merencanakan (merancang),mengkordinasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi semua kegiatan. 

3.  Siswa mempunyai pengalaman tentang berorganisasi sebuah pergelaran seni.

4.  Memberi inspirasi pada generasi siswa yang akan datang.

5. Siswa dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini untuk membangun jiwa kepemimpinan.

6. Siswa dapat mempererat tali persaudaraan.

7.  Memberikan motivasi siswa dalam berprestasi.

8.  Meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya seni.

9. Memberikan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri.


BAB II

ISI

 

 

2.1 Waktu Pelaksanaan

 

Hari / tanggal                   :  Jumat, 10 Juli 2020

Waktu                              :  08.00 – selesai

Tempat                             :  Aula SDN SODONG 02

Gladi Bersih

Hari / tanggal                   :  Rabu – Kamis, 8 – 9 Juli 2020

Waktu                              :  08.00 – Selesai

Tempat                             :   Aula SDN SODONG 02

 

2.2  Susunan Kepanitiaan

 

Penanggung jawab                                                      : Bapak Erwan Martias

Pembina Seni                                                              : Ibuk H.Glorita,S.Pd

Ketua Pagelaran                                                          : Mohamad Yusuf

Wakil Ketua                                                                : Liliana Ester

Sekretaris                                                                     : 1. Nurul Shaffiqa

                                                                                      2 Annatasya Putri S

Bendahara                                                                   : 1. Carlo Tupa Indriawan

                                                                                      2. M.Janrigo

 

Tata Letak / Dekoras                                                : 1.      Ade Andra

   2.      Wahyu Syafri

                                                                           3.      Annisa Karinia

 

 Kreator                                                                     : 1.      M.Rizki Zidane

   2.      Christina Kartika

                                                                           3.      Annisa Safitri Hanum

 

Soundsystem / Panggung                                          : 1.      Nursyamsetia Sari

  2.      Amadea

  3.      Gery Maulana

  4.    Ahmad Haikal

  Perlengkapan                                                          : 1.      Mahadhi Gandi

  2.      Ni Wayan Sinta

  3.      Atikah Luthfiyah

                                                                          4.    Jessica Desriana

 

  Seksi Acara                                                              : 1.      Faradisa Hadiaty

  2.      Nadhifa Dwi Putri

  3.      Atharika Nuralfalah

                                                                          4.    hanifah

                                                                          5.    Zein Rinaldi

 

Seksi Dokumentasi                                                    : 1.      Andika Fivaldi

  2.      Wildan Anugerah

  3.      Sheilla Audita

 

Seksi Keamanan                                                        : 1.      Farhan Nayfa

  2.      David Richardo 

 

Seksi Doorprize                                                         : 1.      Tasya Amaliyah

  2.      Fannisa Salsabila

  3.      Nisrin Fadhilah

 

 

           

2.3    Rencana Anggaran

 

1.                  Panggung, Sound, Seng, Alat Musik, dan Kursi        :  Rp. 5.600.000,00

2.                  Dokumentasi (Cetak Foto, dan DVD)                        :  Rp. 1.200.000,00

3.                  Dekorasi                                                                      :  Rp.   600.000,00

4.                  Doorprize                                                                    :  Rp.  1.250.000,00

5.                  Konsumsi (Crew, Guru, dan Panitia)                          :  Rp. 1.050.000,00

6.                  Tenaga Keamanan

a.       Polisi dua orang                                                            :  Rp.   200.000,00

b.      Pak Udin                                                                         :  Rp.     50.000,00

7.                  Tenaga Pembantu dan Kebersihan

a.       Pak Aceng                                                                :  Rp.     50.000,00

b.      Pak Dadang                                                           :  Rp.     50.000,00

c.       Pak Akum                                                              :  Rp.     50.000,00

d.      Mas Dika                                                               :  Rp.     50.000,00

e.       Pak Idoy                                                                :  Rp.     50.000,00

8.               Lain-lain                                                                      :  Rp.   440.000,00

Total Anggaran                                                                      :  Rp. 10.740.000,00

 

Sumber Dana

 

Iuran Siswa :

        Kelas 4

            : Rp  8.000,00  x  212 siswa                :  Rp 1.696.000,00

        Kelas    5

            : Rp 10.000,00  x 276 siswa                :  Rp 2.760.000,00    

        Kelas 6

: Rp 10.000,00  x  400 siswa                           :  Rp 4.000.000,00     

Dana Sekolah                                                              : Rp. 3000.000,00

 

TOTAL                                              : Rp. 11.456.000,00


2.4 PELAKSANAAN KEGIATAN

 

A. Tari Merak

 

Menurut Ine Ariani (2013) menyebutkan bahwa diciptakan Tari Merak berawal atas permintaan Soekarno yang menginginkan suatu pertunjukan untuk penyambutan tamu negara. Pada zaman itu Indonesia mulai menjadi negara berkembang sehingga banyak tamu-tamu dari luar negeri yang ingin berkunjung dan melakukan kerja sama. Soekarno meminta Tjetje Somantri untuk menciptakan suatu kesenian yang mampu membuat para tamu negara tersebut terpesona dan terhibur.  Atas  permintaan  tersebut  Tjetje  Somantri  menciptakan  sebuat  tarian kreasi yang di adaptasi dari seekor burung elok yaitu burung Merak. Keindahan dan keelokan burung tersebut di eksplorasi menjadi sebuah tarian yang menceritakan kehidupan dan pesona Merak jantan. Tjetje Somantri juga pernah menceritakan bahwa Soekarno memiliki sifat romantisme dan sangat mengagumi keindahan. Karena hal tesebut maka penari yang ditampilkan adalah perempuan. Menurutnya perempuan lebih cocok menampilkan tarian ini karena mempunyai kehalusan  gerak  saat  menari  dan  dalam  gerakan-gerakannya  yang  gemulai perempuan memberikan kesan yang indah serta lembut.

 

B. Gerak Tari Merak

 

Menurut Iyus Rusliana (2012) gerak tari akan dapat dimengerti secara visual dengan memperhatikan bentuk dan desain geraknya. Desain gerak merupakan pola rangkaian dari elemen gerak yang estetis, dimana rangkaiannya merupakan rangkaian terpendek. Desain gerak yang disampaikan oleh Iyus Rusliana ada 4 (empat) desain gerak, yaitu:

a.   Desain gerak berdasarkan organ tubuh, diantaranya:

 

      Sikap tari, yaitu penampilan yang tidak bergerak. Pengertian ini serupa dengan pengertian menurut Anis Sujana (2007:266) bahwa sikap dalam konteks tari adalah pose atau posisi tubuh dalam keadaan diam. Gerak, yaitu bagian tubuh yang melakukan gerak, bagian tubuh tersebut misalnya tangan atau kaki saja. Dapat juga harmonisasi dari beberapa bagian tubuh, seperti harmonisasi tangan dan kepala, tangan dan kaki. Sebagai contoh adalah gerak sembah, pada gerak ini sikap tarinya terdapat pada tangan dan geraknya terdapat pada kepala.

b.   Desain  gerak  berdasarkan  level  penampilan  tubuh.  Level  yang  dimaksud adalah tinggi rendahnya penampilan tubuh dan yang termasuk level, diantaranya:

      Level rendah: posisi seluruh badan menyentuh lantai, duduk, posisi lutut menyentuh lantai.

      Level menengah: posisi berdiri rapat kaki, badan agak membungkuk atau lutut ditekuk

Level tinggi: posisi seluruh badan berdiri dengan kaki jinjit, loncat.

                                                    


 

c.  Desain gerak berdasarkan volume, berhubungan dengan gerak. Pengertian volume, yaitu ukuran besar kecilnya gerakan, diantaranya:

      Volume  kecil,  yaitu  ruang  atau  jangkauan  geraknya  paling  kecil  atau sempit.

      Volume menengah, yaitu ruang atau jangkauan geraknya diantara sempit dan luas atau menengah.

    Volume besar, yaitu ruang atau jangkauan geraknya paling besar atau luas. d.   Desain gerak berdasarkan kualitas gerak. Kualitas gerak yang dimaksud, yaitu jelas  tidaknya  akhir  dari  penggunaan  tenaga  saat  melakukan  gerakan,

diantaranya:

 

      Gerak  patah-patah,  merupakan  gerak  yang  peralihannya  memiliki  jeda yang tegas dan jelas.

    Gerak mengalun, merupakan gerak yang dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis tentang gerak pada kesenian Tari Merak maka:

 

1.   Sikap  tari  dari  keseluruhan  gerak  yang  diteliti  pada  kesenian  Tari  Merak seluruh bagian tubuh ditonjolkan. Gerakan-gerakan tangan, kaki, badan dan kepala menyatu menjadi gerakan yang harmonis.

2.   Tari Merak termasuk pada kategori menengah dan tinggi, karena posisi badan saat menari berada pada posisi berdiri rapat kaki, badan agak membungkuk atau lutut ditekut serta badan berdiri dengan kaki jinjit.

3.   Berdasarkan gerak yang terdapat pada Tari Merak yang diteliti, tarian kreasi ini  bervolume  menengah,  karena  jangkauan  geraknya  diantara  sempit  dan luas.

4.   Tari Merak adalah tarian yang gemulai, halus, dan penuh dengan gerakan- gerakan lembut, sehingga berdasarkan kualitas geraknya Tari Merak termasuk gerak mengalun.

Adapun gerak-gerak tari yang terdapat pada kesenian Tari Merak, yaitu:

 

a.   Bagian Kepala

 

1.   Galier

 

Gerakan yang memutarkan kepala. Merupakan sikap tari yang diadaptasi dari gerakan burung Merak yang sedang menoleh.


Gambar II.1 Posisi kepala dan badan ketika melakukan gerakan galier.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih

 

 

2.   Gilek

 

Gerakan   menggoyangkan   kepala   dan   leher   ke   kanan   dan   ke   kiri membentuk angka delapan yang didahului oleh dagu. Gilek merupakan gambaran perilaku burung saat menggelengkan kepala.

 

Gambar II.2 Posisi badan dan tangan ketika melakukan gerakan gilek.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih

 

b.    Bagian Tangan

 

1.   Ukel

 

Gerakan memutarkan tangan.


Gambar II.3 Posisi gerakan ukel.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih

 

 

2.   Mucuk

 

Gerkan melingkarkan jari tengah dan  ibu jari.

 


 

 

 

 

3.   Selut


Gambar II.4 Posisi tangan mucuk.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih


 

Gerakan tangan kanan dan kiri  yang digerakan ke dapan atau ke atas dengan cara bergantian.



 

 

 

 

4.   Tepak bahu


Gambar II.5 Posisi gerakan tangan selut.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih


Gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu tangan atau dua tangan saling bergantian.

 


 

 

 

 

5.   Capang


Gambar II.6 Posisi badan saat melakukan gerak tepak bahu.

 

Sumber : Dokumen pribadi.


 

Gerakan tangan yang membengkokan salah satu dari tangan.



 

 

 

 

6.   Lontang kiri / kanan


Gambar II.7 Posisi gerakan tangan capang.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih


 

Gerakan tangan yang menggunakan dua tangan digerakan saling bergantian.

 


 

 

 

 

7.   Trisik


Gambar II.8 Posisi gerakan lontang.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih


 

Gerak peralihan antara dua gerak pokok dalam susunan tari yang mengandung unsur berkeliling sambil berjinjit. Diawali dengan menyibakkan selendang ke belakang, kemudian mengayunkan kedepan/samping, berjalan berkeliling dengan langkah kecil-kecil sambil berjinjit  dengan  gerakan  tangan  yang  membentang.  Diadaptasi  dari perilaku burung Merak saat   membentangkan sayap dan memekarkan ekornya.


Gambar II.9 Posisi gerakan membentangkan sayap, trisik.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih

 

 

 


 

 

 

 

c.   Bagian Kaki

 

1.   Rengkuh :


Gambar II.10 Posisi gerakan trisik saat berputar.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih


 

Menurunkan posisi badan dengan menekukan lutut dengan sikap badan yang berdiri.

2.    Seser

 

Gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri.

 

3.    Siring

 

Gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kaki dengan bersamaan.


 

4.    Ngoreh

Gerakan  kaki  yang  menggaruk-garuk  tanah.  Seperti  seekor  burung yang sedang mencari makan (cacing).


 

 

 

 

d.   Bagian Gabungan :

 

1.   Mincid


Gambar II.11 Posisi gerakan ngoreh.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih


 

Gerakan gabungan kepala, tangan, dan kaki dan di gerakan bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda yaitu tangan kanan berpasangan dengan kaki

kiri begitu pun sebaliknya.

 


 

 

 

 

2.   Tumpang tali


Gambar II.12 Posisi gerakan mincid.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih


 

Posisi tangan ukel, gerakan kaki ke depan ke belakang dilanjutkan dengan mengibaskan tangan ( selendang).


Gambar II.13 Posisi gerakan saat mengibaskan selendang.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih

 

 

3.   Bagian bercumbu

 

Posisi tangan mucuk, kaki kedepan, kepala ileug (gileuk).   Gerakan ini merupakan adaptasi dari burung Merak ketika melakukan perkawinan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar II. 14 Posisi gerakan gabungan bagian bercumbu.

 

Sumber: Dokumen Mekar Asih

 

 

C. Kostum Tari Merak

 

Pengertian kostum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991: 528) adalah pakaian khusus atau dapat pula pakaian seragam bagi perseorangan, rombongan, kesatuan dalam upacara, pertunjukan, dan sebagainya.

Menurut Anis Sujana (2007: 269)   Dalam lingkup dunia tari, kostum dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang membungkus (menutup) tubuh penari.


 

Dalam tari, kata kostum juga sering disepadankan dengan busana. Menurut Arifah A. Riyanto (2003: 3) pengertian busana adalah segala yang dikenakan mulai dari kepala hingga ujung kaki yang menampilkan keindahan. Pada kesenian Tari Merak terdapat kostum atau busana yang digunakan oleh para penarinya dalam setiap pertunjukannya. Dalam sebuah kostum umumnya terdapat unsur- unsur diantaranya:

1.   Bentuk

 

Bentuk yang dimaksud pengertiannya disepadankan dengan ragam kostum, misalnya kostum berbentuk celana panjang, baju batuk dan sebagainya. Menurut Anis Sujana (2007: 269) kostum memiliki bagian-bagiannya sesuai dengan proporsi tubuh, yaitu:

    Bagian kepala (penutup kepala).

 

    Badan bagian atas (baju).

 

    Bagan bagian bawah (kain dan celana).

 

2.   Warna

 

Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009: 13) warna dapat didefinisikan secara fisik atau objektif sebagai sifat cahaya yang dipancarkan dan secara psikologis atau subjektif, dapat diartikan sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan.  Masih  menurut  Sadjiman  Ebdi  Santoyo  (2009:  42-44)  warna memiliki tiga macam keselarasan warna, yaitu:

 

a.   Laras warna tunggal atau monoton, yaitu suatu pewarnaan karya seni dengan satu warna.

 

b.   Laras  warna  harmonis,  yaitu  kombinasi  warna  yang  saling  berhubungan.

 

Dimana sususnan warna harmonis enak dilihat, cocok untuk hal yang perlu dinikmati berlama-lama seperti interior, busana, lukisan, dan lain-lain. Contohnya kuning-kuning, jingga-jingga dan lainnya.

 

c.   Laras warna kontras, yaitu warna yang letaknya saling berjauhan satu sama lain. Contohnya jingga-biru, hijau-merah, kuning-ungu, dan lainnya.

 

Menurut Dharsono Sony Kartika (2007: 39) warna memiliki peranan yang sangat penting, yaitu warna sebagai warna, warna sebagai repesentasi alam, warna sebagai lambang atau simbol, dan warna sebagai simbol ekspresi.


 

Warna pada kostum biasanya disesuaikan dengan jenis tarian, warna juga dapat bersifat fungsional ataupun simbolis yang akan menjelaskan maksud dan tujuan dari pengguanaan kostum itu sendiri.

 

3.   Motif

 

Menurut Iyus Rusliana (2012) motif adalah hiasan yang terdapat pada kostum. Dari pendapat tersebut maka disimpulkan bahwa motif secara sederhana dapat diartikan sebagai pola atau corak pada kostum atau busana.

 

4.   Material

 

Material merupakan bahan pembentuk sebuah benda. Kostum pun memerlukan material, yang berkaitan dengan kualitas bahan yang digunakan seperti kekuatan bahan, kelenturan, bahan menyerap cahaya atau tidak.

Kedudukan busana tari sendiri dalam kebudayaan berpakaian lebih dititikberatkan pada pengawetan seni tradisi. Disni harus diakui bahwa yang menonjol   adalah   faktor   estetik   dengan   sikap   dan   dimensi   tuntutan   seni pertunjukan. Dengan demikian busana tari harus mampu mendukung karakter dari tarian itu sendiri dimana latar belakangnya juga mempengaruhi.

Busana berkaitan erat dengan tarian yang akan dibawakan. Oleh sebeb itu, busana mempunyai fungsi tertentu untuk menunjang ekspresi suatu tarian. Atas dasar keterkaitan antara busana dengan tubuh penari maka menurut Endang Caturwati (1996: 14) fungsi busana terbagi menjadi berikut:

1.   Fungsi Prikis

 

      Busana merupakan lingkungan penari yang paling akrab dan dekat, juga menentukan keberhasilan suatu tarian.

      Busana   adalah   pendukung   secara   moril   bagi   penari   karena   akan mendorong pemakainya untuk menari dengan baik.

2.   Fungsi Fisik

 

      Busana adalah penutup aurat atau bagian tubuh lainnya yang dianggap perlu, disamping itu tidak mengahambat gerakan-garakan dalam tarian.

      Busana  adalah  pelindung  tubuh  dari  pengaruh  sekelilingnya,  misalnya benturan atau iklim yang merugikan penari dalam pementasan.


 

3.   Fungsi Artistik

 

      Busana  adalah  aspek  seni  rupa  dalam  penampilan  tari,  yang  akan menggambarkan identitas tarian melalui garis, bentuk, corak dan warna busana.

      Busana adalah pendukung tarian dan merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah tarian. Identitas tarian dan dorongan menari harus tercapai melalui kesenirupaan untuk mencapai tujuan teateral.

4.   Fungsi Estetika

 

       Busana merupakan unsur keindahan tarian yang menyatu dengan tubuh penari. Dengan unsur ini maka tarian merupakan kesatuan yang akan dihayati keindahannya.

       Busana  merupakan  unsur  keserasian  bagi  tubuh  penari  dan  tarian  itu sendiri. Disamping itu busana dapat mengungkapkan karakteristik dan tujuan dari suatu tarian.

5.   Fungsi Teateral

 

    Busana harus menonjolkan serta menggambarkan identitas peran.

 

      Busana harus merupakan komponen pemeranan melalui corak dan warna kedalam maksud sebuah pementasan tari.

Pada awalnya kostum atau busana yang dikenakan oleh penari kesenian Tari Merak sederhana. Payet-payet yang digunakan hanya terdapat pada bagian- bagian tertentu.

Sejalan dengan perkembangannya, kostum atau busana yang sederhana tersebut berubah menjadi lebih dekoratif. Busananya dipenuhi payet yang mengkilat bahkan tidak sedikit yang menambahkan unsur hias lainnya.

Perubahan kostum atau busana yang dipakai pada kesenian Tari Merak ini terjadi secara bertahap. Begitu pula dengan warna kostum diambil dari warna - warna pelangi yang menambah kesan ceria dan bahagia dalam setiap pertunjukannya.

Adapun bagian-bagian busana yang dipakai oleh penari Tari Merak:

 

a.   Bagian Kepala

 

1.   Siger Burung Merak


 

Yaitu bagian mahkota yang bentuk dan rupanya mengadopsi dari kepala burung Merak.

2.   Sanggul Ciwidey

 

3.   Tutup Sanggul

 

4.   Bunga Sanggul

 

b.   Bagian Badan

 

1.   Apok

 

Yaitu kain yang menutupi bagian dada hingga pinggul bagian dada atas dan punggung atas serta bahunya terbuka atau biasa disebut kemben.

2.   Kacih

 

Yaitu kain yang melingkar menutupi bagian pundak.

 

3.   Beubeur / Ikat Pinggang

 

Biasanya berbahan kulit. Dan selain untuk mengikat pinggang fungsi lainnya adalah untuk mengikat sampur.

4.   Sampur / Soder

 

Selendang yang diikat diperut, biasanya digunakan ketika gerakan tangan mengibas.

5.   Sinjang

 

Kain penutup penggati baju dan rok atau celana.

 

6.   Buntut Merak

 

Kain  yang  berfungsi  sebagai  ekor  burung  Merak.  Bentuknya  lebar sehingga ketika mengepakan ekor / sayap kainnya mekar. Bagian ini adalah bagian yang dipenuhi payet.

c.   Bagian Perhiasan

 

1.   Suweng

 

Suweng adalah istilah dalam bahasa Jawa untuk giwang, perhiasan yang digunakan untuk menghias telinga.

2.   Kelat Bahu

 

Hiasan yang melilit lengan atas, terbuat dari emas, kuningan atau kulit dicat emas dengan manik-manik dan payet.

3.   Gelang tangan


 

Merupakan  bagian  aksesoris  yang  di  pakai  pada  bagian  pergelangan tangan dan lengan atas sebagai pelengkap yang mendukung busana terkesan indah.

 

 

 

Gambar II.15 Kostum Tari Merak pada bagian kepala.

 

Sumber: Dokumen pribadi.

 

 

 

Gambar II.16 Kostum Tari Merak pada bagian badan dan perhiasan.

 

Sumber: Dokumen pribadi


D. properti Tari Merak

1. Bagian Kepala

  • Mahkota
    Dalam tarian merak, mahkota yang digunakan ini disebut dengan nama siger. Nah, siger ini akan digunakan di bagian kepala sang penari.
  • Sesuping
    Apa itu sesuping? Sesuping adalah bagian dari kostum yang diletakkan di telinga sebagai perhiasan telinga si penari.
  • Garuda mungkur
    Garuda mungkur adalah sebuah hiasan yang diletakkan di kepala belakang dengan bentuk yang menyerupai kepala burung merak.

2. Bagian Badan

  • Apok
    Apok adalah sebuah kain atau selendang yang melingkar di bagian bawah leher dengan tujuan untuk menutupi bagian dada penari.
  • Sayap
    Sayap pada tarian ini merupakan sebuah kain yang menyerupai selendang hanya saja dalam kostum ini difungsikan sebagai ekor dari burung merak.
  • Baju atas
    Baju atas adalah baju yang digunakan untuk menutup bagian dada penari. Baju ini mirip dengan kemben. Hanya saya yang membuatnya berbeda adalah corak dan warna yang digunakan dibuat sedemikian rupa mirip dengan bulu burung merak.
  • Sabuk
    Sabuk adalah sebuah kain yang memiliki fungsi untuk ikat pinggang yang digunakan sebagai pengencang dari kostum.
  • Kilat bahu
    Kilat bahu adalah sebuah gelang yang diletakkan di bagian bahu dan dijadikan sebagai aksesoris.
  • Sampur
    Sampur adalah sebah aksesoris yang dibuat dengan menggunakan bahan tisu sehingga menyerupai burung merak.
  • Gelang
    Gelang juga menjadi aksesoris yang digunakan pada tangan penari.

3. Bagian Bawah

  • Rok
    Rok adalah bagian bawah dari kostum yang coraknya sangat mirip dengan burung merak.

E. Pola lantai Tari Merak

Jika bertanya soal pola lantai tari ini, ternyata pola lantai yang disuguhkan oleh Tari Merak tidak hanya satu macam saja.

Ada beberapa macam pola yang ditawarkan mulai dari pola garis lengkung dan pola garis lurus.

Dalam pola melengkung maka tarian ini akan membentuk lengkungan ular, angka delapan maupun bentuk spiral. Sedangkan untuk pola garis lurus ini membentuk zigzag, segi empat, segi tiga, huruf v, dan masih banyak lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

Demikian rancangan kegiatan ini kami buat agar menjadi dasar pertimbangan dalam menyetujui dan mendukung kegiatan ini.

Kami berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak sangat kami dibutuhkan.

Kami mohon maaf apabila dalam proposal ini masih ada kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan saran agar dapat kami membuat yang lebih baik lagi dikemudian hari.

Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih.

 

 

Batang10 Juni 2020

 

Ketua                                                                                                   Sekretaris

 

 

Mohamad Yusuf                                                                                 Nurul Shaffiqa

 

 

Pembina

           

 

H.Glorita,S.Pd          

 

 

 

 

 

Menyetujui

Kepala SMAN 8 Pekanbaru

 

 

 

 

 

                                                       Tavup Tria Chandra,M.Pd

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwithJSSuqTqAhWSXSsKHYm_AlEQFjABegQIAhAB&url=http%3A%2F%2Felib.unikom.ac.id%2Ffiles%2Fdisk1%2F638%2Fjbptunikompp-gdl-yayanapria-31875-10-unikom_y-i.pdf&usg=AOvVaw1ThmQiPiblia_o_yEvyi3p

 

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjIjLGw96TqAhX0xzgGHSYXBUsQFjAIegQIAxAB&url=https%3A%2F%2Ftheinsidemag.com%2Ftari-merak%2F&usg=AOvVaw0US5clD9_vUvAoMryCzs8u

zona baca

Bahan Ajar Kelas 1 Tema 4 Keluargaku 3 keluarga besarku pembelajaran 4

BAHAN AJAR Tema                 : 4 Keluargaku Subtema            : 3 Keluarga Besarku Pembelajaran    : 4 Tujuan Pembelajaran Dengan ...